JAKARTA (Riaumandiri.co) - Uban menandakan bahwa seseorang sudah memasuki fase perubahan hormon. Namun, seiring gaya hidup perkotaan, banyak generasi sekarang yang sudah mengalami rambut beruban bahkan sejak usia masih muda.

Fenomena ini juga lantas memaparkan bahwa rambut beruban bisa dialami oleh siapa saja, tak terkecuali mereka yang masih berumur 20 tahunan. Ini penyebabnya!

1. Stres yang berlebihan
Bukan lagi sekedar stres ringan, melainkan stres dalam tingkatan depresi. Sebuah studi dari New York University menemukan bahwa stres dapat memicu berkurangnya sel induk dari dasar folikel rambut.

Stres sangat berkorelasi dengan perubahan hormon dan warna rambut. Seperti yang diungkapkan oleh Marie Jhin, MD, dermatolog dan direktur Dermatology di San Francisco.

2. Tubuh kamu kekurangan vitamin
Berhati-hatilah bagi kamu yang kekurangan vitamin, khususnya vitamin B12. Sebab, kekurangan vitamin B12 bisa menjadi penyebab lain yang dapat mengubah warna rambut menjadi abu-abu. Risiko kekurangan vitamin B12 akan semakin meningkat pada mereka yang merapkan vegetarian, dan menggunakan pil kontrol kelahiran.

Berubahnya warna rambut terkait vitamin B12, kemungkinan besar hal itu disebabkan oleh anemia pernisiosa. Anemia pernisiosa sendiri merupakan penurunan sel darah merah yang disebabkan karena usus yang tidak dapat menyerap vitamin B12 dengan efektif.

3. Mengidap penyakit tertentu
Dalam beberapa kasus yang langka, berubahnya warna rambut menjadi abu-abu secara prematur, dapat dipicu oleh masalah kesehatan tertentu. Penyakit tiroid atau masalah pada kelenjar hipofisis, misalnya. Selain itu, penyakit autoimun yang menyerang kulit dan rambut seperti alopecia atau vitiligo, juga bisa menjadi penyebabnya.

“Automimun berarti sel-sel tubuh kamu menyerang tubuh kamu sendiri. Jadi jika tubuh kamu menyerang sel-sel rambut, itu dapat membuatnya menjadi abu-abu” jelas Marie.

4. Merokok
Rokok adalah pemicu terburuk bagi kulit dan rambut kamu. Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara merokok dengan timbulnya uban sebelum usia 30 tahun. Menurut Maria, kita mungkin memang tidak dapat melihat kerutan pada kulit kepala, tapi merokok sangat mempengaruhi folikel rambut. (tnc/vie)