Pemprov Alokasikan Rp2 T untuk Belanja Pegawai
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Kabar gembira bagi honorer di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau terkait masalah penggajian untuk tahun 2017. Pasalnya, Pemprov Riau sudah mengalokasikan dana sebesar Rp2 triliun lebih di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Riau Tahun Anggaran 2017.
Demikian disampaikan anggota Komisi D DPRD Riau, Husni Thamrin, kepada Haluan Riau, Senin (21/11). Dikatakan Husni Thamrin, para honorer khususnya para guru tidak usah khawatir memikirkan masalah gaji yang kerap menjadi polemik setiap tahunnya.
"Kekhawatiran kawan-kawan honorer khususnya guru sudah terjawab. Jadi tidak usah takut. Sudah ada anggaran yang disiapkan Provinsi (Riau)," kata Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya tersebut.
"Salah satu contohnya, untuk guru-guru honorer yang mengajar di SMA/SMK yang ditarik ke Provinsi. Terus Distamben (Dinas Pertambangan dan Energi,red) kan banyak honorer di sana. Seluruh kawan-kawan honerer sudah dijawab di APBD 2017. Sudah ada anggarannya," sambungnya.
Dahulunya di kalangan honorer, kata Legislator asal Pelalawan tersebut, sempat heboh karena beredar isu kalau Pemprov Riau tidak memiliki anggaran untuk membayarkan gaji para honorer. Bahkan, sempat juga diwacanakan adanya pengurangan jumlah honorer yang menggantungkan hidupnya dari anggaran daerah.
"Dulu kan sempat heboh tu. Karena dikhawatirkan provinsi tak ada anggaran. Sudah dijelaskan semua oleh Pak Sekda (Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi,red). Yang ada itu aja (honorer yang ada,red) yang dialokasikan Pemprov (Riau)," yakin Husni Thamrin.
Untuk itu, Ketua Fraksi Gerindra-Sejahtera DPRD Riau, berharap agar para honorer untuk bekerja sebagaimana mestinya, untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"Dulunya kan kawan-kawan honorer ini kan khawatir. Apakah mereka diberhentikan. Ada honorer sudah puluhan tahun. Sekarang kan sudah terjawab. Bekerja lah sebagaimana mestinya. Sudah ada anggaran dari negara," yakin Husni Thamrin.
Dalam kesempatan tersebut, Husni Thamrin baru memastikan ketersediaan anggaran untuk penggajian honorer yang ada saat ini. Belum ada pembahasan mengenai penambahan jumlah honorer. "Masalah penambahan, belum ada pembahasan. Jadi, kita selamatkan yang ada dulu. Yang sesuai dengan Upah Minimum Provinsi," tegasnya.
Adapun dana yang dialokasikan di dalam APBD Riau TA 2017 untuk belanja pegawai, yakni sebesar Rp2 triliun lebih. "Sudah sah APBD (2017), sudah gajian kawan-kawan itu. Bahkan lebih diuntungkan, karena lebih dahulu APBD Provinsi disahkan dari kabupaten/kota. Kita berharap kawan-kawan guru di daerah, bulan satu (Januari 2017), mereka sudah gajian. Selama ini kan ada 6 bulan baru gajian," pungkasnya.(dod)