Trauma, Petani Ubah Kolam Ikan Jadi Sawah
PANGEAN (HR)-Rasa duka mendalam masih dirasakan Wira, petani ikan di Desa Pulau Tengah, Pangean. Ia merupakan salah seorang petani yang terkena imbas dari kekeringan irigasi tahun lalu dan mengalami kerugian Rp35 juta.
Trauma itu kini masih membayang-bayangi dirinya untuk mengisi kembali kolam-kolam dengan ikan nila.
"Ketika itu, ikan sudah berumur dua bulan. Tapi, karena hujan jarang turun, air irigasi tidak sampai ke kolam kami," ujar Wira, Selasa (17/2) di Teluk Kuantan.
Ia menceritakan, seluruh petani ikan di desa Pulau Tengah alami kerugian cukup besar. Tidak ada satu ekor pun ikan nila yang berhasil dipanen. "Bagaimana tidak, setiap dua jam ikan yang mati mencapai satu karung ukuran 50 Kg," katanya.
Selain panas, kata dia, pipa petani ikan di bagian hulu irigasi tidak sesuai dengan aturan, dimana banyak petani menggunakan pipa besar dan satu kolam mencapai dua pipa. "Tentu, semua air disedotnya."
Akibat dari kekeringan itu, kolam yang biasanya dijadikan tempat memelihara ikan, kini dijadikan sebagai areal persawahan yang ditanami padi. "Daripada kosong, lebih baik ditanami padi," katanya.
Wira berharap, dinas terkait melakukan penertiban pipa-pipa yang tidak sesuai dengan aturan, agar dirinya beserta masyarakat lain di Desa Pulau Tengah bisa memelihara ikan lagi. (mg2)