Jalan Riau-Sumbar Tertimbun Longsor
KUOK (RIAUMANDIRI.co) - Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat sempat terputus akibat tertimbun longsor, Senin (14/11) dini hari. Kondisi itu terjadi setelah kawasan itu diguyur hujan deras sepanjang Minggu (13/11) malam.
Namun pada Senin pagi kemarin, arus lalu lintas sudah kembali normal, setelah pihak terkait menurunkan alat berat untuk membersihkan material longsor, yang memenuhi badan jalan.
Dari pantauan lapangan, longsor terjadi di tiga titik. Yakni di Kilometer 77, 80, 82 Dusun Rantau Berangin, Kecamatan Kuok. Material longsor berupa tanah bercampur batu dan kayu, membuat ruas jalan tertutup sehingga tidak bisa dilalui kendaraan. Di Kilometer 77, kabel listrik yang berada di sisi jalan sempat roboh.
Sebuah pick up juga sempat terperangkap dalam longsor, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Arus lalu lintas baru kembali pulih, setelah pihak terkait dari Dinas PU Riau membersihkan material longsor dengan alat berat.
Menurut salah seorang Warga tempatan yang enggan disebutkan namanya, pada Minggu malam sekitar pukul 22.30 WIB, jalan lintas masih bisa dilalui. Namun pecahan batu dari atas bukit sudah mulai memenuhi badan jalan.
"Di tengah hujan deras itu, batu-batu pecahan sudah mulai masuk ke tengah jalan, namun masih bisa dilewati. Sekitar pukul 23.00 WIB, baru longsor besar terjadi sehingga badan jalan tertutup semua. Ketika itu, semua kenderaan dialihkan ke jalan alternatif yakni Desa Silam, Desa Koto Mesjid dan keluar dari Simpang Citra," terangnya.
Terpisah, Kapolsek Bangkinang Barat, Iptu Wan Mantazakka dan Kasat Lantas Polres Siak AKP Mas'ud Ahmad SIK, yang mendapat laporan tentang kejadian ini segera mengirim personil ke lokasi untuk melakukan pengamanan dan pengaturan arus lalulintas.
Di samping itu Kapolsek Bangkinang Barat segera meminta petugas operator alat berat dari Kementerian PU yang memang disiagakan di wilayah Rantau Berangin untuk membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan. Berkat kerja keras semua pihak, pada pukul 01.30 WIB dinihari jalur antar provinsi ini telah dapat dilalui kendaraan dari kedua arah.
Masih Berjaga Hingga Senin pagi kemarin, petugas dari Kementerian PU dikawal personil Polres dan Dinas Perhubungan Kampar, masih terus membersihkan sisa material yang masih ada di KM 80. Materi longsor berupa pecahan batu cadas ukuran besar yang masih menutupi sebagian sisi jalan.
Terkait peristiwa itu, Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi Priadinata SIK mengatakan, sejak awal kejadian telah memerintahkan personil jajarannya untuk segera mendatangi lokasi dan melakukan upaya untuk melancarkan arus lalulintas.
"Insya Allah berkat kerja keras semua pihak terkait dalam waktu singkat jalan utama yang menghubungkan provinsi Riau dengan Sumbar ini dapat segera dilalui," terang Kapolres.
Kepada warga masyarakat, Kapolres Kampar juga menyampaikan imbauan untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan saat melewati daerah rawan longsor ini terutama saat cuaca hujan. (ari, oni)