BANGKINANG KOTA (RIAUMANDIRI.co) - Untuk menyukseskan Pilkada serentak 2017 dan menekan politik uang, Panwas Kampar mengadakan sosialisasi tatap muka Bawaslu RI, Bawaslu Provinsi  kepada stake holder dan masyarakat serta deklarasi siap menang siap kalah dan tolak politik uang bertempat di aula Politeknik Kampar, Kamis (10/11).

Hadir dalam sosialisasi ini Wakil Ketua komisi II DPR RI Lukman Edy, Komisioner KPU RI Endang Wihdatiningtias, Ketua Bawaslu Provinsi Edy Syarifuddin, Ketua Panwas Kampar Martunus Rahmat, Ketua KPU Kampar Yatarullah dan juga dihadiri Bupati Kampar Jefry Noer, para pasangan calon, perwakilan dari partai politik serta para mahasiswa dan pemilih pemula.

Dalam sambutannya Bupati Kampar Jefry Noer berharap Pilkada ini bisa jadi Pilkada contoh di Indonesia sesuai dengan peraturan yang berlaku dan bisa berjalan lancar dan sukses.

"Peraturan yang baru ini sangat bagus dan yang terpenting jangan sampai panas tadah dari pada gelas serta pada Paslon jangan padamkan lampu orang, terangkan aja lampu kita," tutur Jefry.

Sementara itu dalam paparannya Lukman Edy menyampaikan dalam Pilkada kali ini ada 2 pelanggaran yang bisa terjadi yaitu pelanggaran pidana dan pelanggaran administratif yang kalau terbukti paslon bisa sampai didiskualifikasi.

"Pilkada kali ini Bawaslu dan Panwaslu mempunyai wewenang lebih agar bisa menekan politik uang (money politics) dan jangan sampai ada ASN dan kepala desa terlibat langsung karena ini dilarang dan menyalahi aturan yang berlaku serta hindari kampanye hitam dan tak kalah pentingnya jangan menggunakan progiam pemerintah seperti Bansos serta program lainnya," ujar Edy.

Acara ini dilanjutkan dengan deklarasi siap menang siap kalah dan no politik uang oleh para paslon dan dilanjutkan diskusi serta tanya jawab seputar Pilkada. (ari)