Singapura (RIAUMANDIRI.co) - Maria Sharapova akan kembali beraksi di lapangan tenis kompetitif pada 26 April 2017 mendatang dan semua pihak di dunia tenis diyakini antusias menantikannya.

"Saya percaya permainan ini, para suporternya, tour... semua akan menyambut kembalinya Maria. Kami menantikan dirinya kembali ke tour," kata CEO WTA Steve Simon seperti dilansir CNN.com, disitat dari detiksport.

"Saya percaya para penggemar dan semua pihak juga akan antusias melihat dirinya kembali," lanjutnya.

Sharapova, peraih lima titel grand slam, disanksi dua tahun setelah tesnya positif atas konsumsi zat meldonium pada Australia Terbuka tahun ini. Pada bulan Oktober, masa hukumannya itu dipangkas jadi 15 bulan saja.

"Ia sudah melewati sebuah tahun panjang dan sulit dalam melewati proses ini. Saya pikir ia sudah memperlihatkan tingkat integritas luar biasa," ucap Simon.
"Maria melewati semua dengan penuh tanggung jawab. Kami berharap semua atlet dan orang-orang pada umumnya melakukan hal serupa atas tindakannya. Ia sudah melakukannya. Ia melewati proses itu. Ia tak menerima perlakukan khusus atas status selebritasnya," tuturnya.

Akibat sanksinya, Sharapova harus absen dari sejumlah turnamen penting yang tentu saja sekaligus meniadakan peluangnya mengilapkan pencapaian dalam karier petenis Rusia 29 tahun itu.

"Ia telah membayar sebuah harga yang mahal. Ia kehilangan peringkatnya; 15 bulan pendapatan. Itu adalah hantaman besar buat siapa saja. Ia telah melunasinya dan kini bisa kembali saat sanksinya habis pada musim semi," ujar Simon. (dtc/ril)