6 Gejala Pada Tubuh Ketika Menggunakan Alat Kontrasepsi
JAKARTA (Riaumandiri.co) - Sebelum menggunakan kontrasepsi pastikan kamu melakukan medikal check up. Pasalnya, kontrasepsi yang tidak sesuai bisa menyebabkan beberapa keluhan mulai dari yang sedikit mengganggu hingga tingkat yang parah, kamu sendiri tidak akan pernah tahu efek samping yang akan kamu rasakan hingga mencoba alat kontrasepsi itu seperti pil, susuk, atau suntik KB satu per satu.
Namun, berikut adalah sejumlah gejala yang mungkin saja kamu rasakan sekarang ini ketika menggunakan alat kontrasepsi. Bila ini yang terjadi, pertimbangkan untuk menggantinya dengan alat kontrasepsi yang lain.
1. Menstruasi berlebihan
Menstruasi berlebihan merupakan salah satu efek samping yang paling banyak disebabkan oleh penggunaan kontrasepsi. Baik pil, suntik, spiral dan koyo. Sementara, keluhan yang ditimbulkan seperti pendarahan yang tidak teratur, volume darah haid yang banyak, dan flek. Meski demikian, efek tersebut akan timbul dalam waktu sementara, beberapa bulan setelah mencoba metode kontrasepsi baru.
“Bila kamu masih perdarahan setelah dua atau tiga bulan, mungkin kamu perlu konsultasi dengan dokter untuk menggantinya,” papar dokter obygn dari Providence Saint John’s Health Center, Sherry Ross.
2. Mual
Ross mengatakan, mual merupakan hal yang normal. Pasalnya, hormon sintetis dalam metode KB bekerja secara berbeda pada setiap wanita.
“Untuk wanita yang mengalami mual karena pil KB, sebaiknya coba yang dosisnya paling rendah dan minum sebelum tidur,” katanya.
3. Kegemukan atau obesitas
Pil KB dipercaya sebagai salah satu alat kontrasepsi yang tidak dianjurkan untuk wanita bertubuh gemuk. Oleh karena itu, para peneliti menganjurkan, alat kontrasepsi seperti pil KB, cincin, atau koyo, hanya efektif untuk wanita dengan berat tubuh maksimal 80 kg.
4. Perubahan mood
Pastikan perubahan mood yang kamu alami tidak terjadi hampir sebulan. Pasalnya, hal tersebut merupakan salah satu penyebab dari penggunaan alat kontrasepsi pil KB, spiral dan koyo.
5. Sakit kepala
Sakit kepala yang berlangsung selama beberapa minggu, termasuk migrain, biasanya berkaitan dengan fluktuasi hormonal pada wanita. Hal ini pun akan diperparah dengan penggunaan pil KB.
“Ada banyak merk pil kontrasepsi, dan masing-masing memiliki tipe dan dosis hormon yang berbeda. Ada wanita yang sensitif pada hormon tersebut sehingga memperparah efeknya,” tandasnya.
6. Libido menurun
Cobalah formulasi yang berbeda jika kamu mengalami efek samping ini. Untuk sebagian perempuan, jika mengganti pil dengan alat kontrasepsi hormonal yang bersifat lebih mengandung testosteron, biasanya libido akan kembali. Jika tidak bisa juga, pakailah metode lain. (bpc/vie)