PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Hasil perjuangan pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru, Dastrayani Bibra-Said Usman Abdullah (Ide-SUA) memang dinilai tidak sia-sia. Mereka akhirnya telah ditetapkan KPU Pekanbaru bisa bersaing di Pemilihan Walikota Pekanbaru 2017-2022.

Dengan yakin dapat memenangkan sengketa melalui tahapan musyawarah dengan KPU,  yakni sengketa pencalonan yang memakan waktu selama sebelas hari, dengan enam kali persidangan di Panwaslu Kota Pekanbaru, Ide-SUA akhirnya mendapatkan putusan dari Panwaslu Pekanbaru, untuk bisa maju ke Pemilihan Walikota (Pilwako) 2017 mendatang.

"Kita sebenarnya diberi peluang dan waktu lebih dari calon lain, dan jika dihitung masih punya waktu selama dua bulan untuk melakukan silaturahmi, sosialisasi dan tunjuk ajar kepada tokoh dan masyarakat Pekanbaru," kata Dastrayani Bibra (Ide) didampinggi calon Wakil Walikota Said Usman Abdullah, saat berbincang dengan wartawan pasca penetapan pencalonan, Rabu (9/11).

Ide mengakui, meski dinilai terkendala soal waktu dalam tahapan, namun dengan waktu yang tersisa, pihaknya yakin dapat mengejar ketinggalan. "Tidak ada keberhasilan dicapai tanpa ada kesulitan, atau perjuangan. Jadi karena empat pasangan lain yang sudah mulai melakukan kampanye, semenjak 28 Oktober 2016 lalu, kita malah diberi ruang lebih dengan kerapnya pertemuan dengan penyelenggara pilkada," kata Ide, sedikit berseloroh.

Calon walikota yang diusung PDIP dan PPP ini menyebutkan, pihaknya akan tetap berupaya dan berjuang dalam pertarungan Pikada nantinya. "Saat sosialisasi nanti yang kita sampaikan adalah apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,'' jelas Ide.

Lebih jelas Ide mengatakan, banyak yang mengatakan dalam kasus sengketa itu menyita perhatian. Diakui memang, namun katanya, semua yanh dilalui ada hikmahnya. Artinya ujian itu pasti dialami setiap orang jika ingin naik ke peringkat tinggi lagi.

"Jika kita lolos, berarti juga lulus ujian, jadi rencana kita dalam waktu dua atau tiga hari ke depan, kita akan segera membicarakan cara, metode dan taktik yang akan dipakai untuk melangkah maju menduduki kursi orang nomor satu di Kota Bertuah dengan lebih kurang satu juta penduduk ini. (ben)