Jembatan Berlantai Batu Termahal di Halmahera Selatan
JAKARTA(RIAUMANDIRI.co) - Pulau Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara, namanya sempat tenar se-antero nusantara. Ini karena ditemukannya batu akik yang konon memiliki kandungan kristal cukup tinggi jika dibandingkan batu akik di daerah lain.
Ketenaran Batu Bacan menginspirasikan warga setempat untuk membangun sebuah jembatan yang berlantai batu termahal di dunia ini. Jembatan yang dibangun di Sungai Inggot ini untuk menghubungkan Desa Amasing Kota dan Desa Raubadak, dengan panjang 26
meter dan lebar lebar 1,5 meter. Tentunya jembatan ini menjadi salah satu ikon Halmahera Selatan. Jika Anda yang ingin traveling ke Ibu Kota Halmahera Selatan, di Labuha, terasa tidak lengkap jika belum menginjakkan kaki ke jembatan ini.
Bayangkan saja, jembatan yang miliki lebar 1,5 meter ini tertanam batu akik Bacan sekira 50 cm di bagian tengah. Sementara dibagian sisi pinggir menggunakan batu kali.
Di Sungai Inggot yang dibangun jembatan Batu Bacan, benar-benar asik dipandang oleh wisatawan, karena banyaknya perahu nelayan berlalu lalang dibawahnya.
Tak jauh dari jembatan atau sekira 150 meter, berdekatan pula dengan Masjid Kesultanan Bacan yang merupakan pusat tempat ibadah kaum Muslim di daerah ini. Jembatan yang terletak di pusat kota Labuha ini hanya bisa dilewati pejalan kaki.
Sepeda maupun sepeda motor tidak diperkenankan masuk, karena takut merusak lantai yang terbuat Batu Bacan tersebut. Sejak dibangun pertengahan 2011, jembatan yang menjadi salah satu destinasi wisata ini, ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Jika Anda hendak ke Bacan, dari Kota Ternate, bisa menumpangi kapal dengan tarif Rp130 ribu melalui pelabuhan Bastiong Ternate ke pelabuhan Babang Bacan. Selain itu, bisa menumpangi pesawat yang harganya sekira Rp400 ribu sekali jalan. Fantastis bukan!(okz/ivn)