Kapolda Sangkal Ribuan Warga ke Jakarta
Padang (RIAUMANDIRI.co) - (Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat Brigjen Pol Basarudin menyangkal adanya ribuan warga Sumbar yang berangkat ke Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan aksi terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) terkait dugaan penistaan agama.
"Tidak benar itu warga Sumbar berangkat mencapai ribuan orang," katanya di Padang, Rabu (2/11).
Ia mengatakan tadi malam dirinya turut serta mengantarkan warga yang akan berangkat ke Jakarta untuk ikut menyampaikan aspirasi mereka.
"Tadi malam itu yang dilepas keberangkatannya sekitar 252 orang yang diangkut dalam tujuh bus," katanya.
Menurutnya pihak kepolisian tidak melarang keinginan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya."Malahan aksi tersebut dilindungi oleh Undang-undang dan kita dalam hal ini akan mengawal dan memberikan pengamanan kepada masyarakat yang berunjuk rasa," katanya.
Ia mengaku tidak mengetahui akan ada penambahan keberangkatan warga pada hari ini. Namun yang jelas tadi malam yang berangkat sekitar 252 orang saja.
Sementara itu, Polda Sumatera Barat mengirimkan 100 personel Brimob ke DKI Jakarta untuk membantu pengamanan aksi unjuk rasa yang akan dilakukan pada Jumat (4/10) terkait dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama.
"Kita hanya memenuhi permintaan dari pusat untuk mengimkan anggota Brimob untuk perbantuan pengamanan demo," kata Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Syamsi di Padang, Rabu.
Menurutnya satu Kompi Brimob yang dikirimkan sudah sesuai dengan arahan yang diinginkan pusat. Pasukan itu bertujuan untuk membantu kemungkinan buruk yang terjadi."Satu kompi itu yang kita kirimkan sebanyak 100 personel dan telah berangkat sejak dua hari lalu," katanya.(ant/hai)