Bupati Pimpin Persiapan Percontohan Mandiri Pangan
Siak Hulu(HR)- Keseriusan Bupati Kampar, H Jefry Noer, mewujudkan kecamatan dan desa-desa di Kabupaten Kampar menjadi kawasan mandiri pangan dan energi tidak diragukan. Hal itu ditandai dengan upaya Jefry terjun langsung memimpin persiapan pembangunan perkampungan percontohan mandiri pangan dan energi.
Meski hari libur, Minggu (15/2), Bupati Kampar, H Jefry Noer, didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Holtikultura Kabupaten Kampar, Hendry Dunan, tetap berada di lokasi lahan yang disiapkan untuk percontohan mandiri pangan dan energi di Lokasi Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Kubang Jaya, Siak Hhulu, Kabupaten Kampar.
Di sela-sela kesibukannya, Jefry Noer menjelaskan, untuk membangun kawasan mandiri pangan dan energi dapat dilakukan di atas lahan seluas 1.000 meter persegi. Di lahan tersebut dapat dipelihara empat ekor sapi bila sapinya merupakan Sapi Brahman, namun bila yang dipelihara Sapi Bali, maka jumlahnya bisa enam ekor. Kemudian, dibangun pula lokasi untuk pemeliharaan ayam petelor dengan hasil sekitar 50 butir telor per hari.
Dari sapi yang dipelihara, akan menghasilkan sekitar 40 liter urine yang harganya bisa mencapai Rp15 ribu per liternya. Urine dapat digunakan untuk pupuk perkebunan berkualitas tinggi. Untuk kotoran padat juga demikian. "Di lokasi ini juga akan dibangun saung untuk berkumpul. Di samping itu, tanaman sayuran dan bawang juga terus dipersiapkan," ujarnya.
"Dari hasil kotoran sapi saja, rumah tangga tersebut sudah bisa menambah penghasilan keluarga, belum lagi dari hasil lainnya, seperti bawang, cabai dan sayuran. Tentunya ini tidak dapat dikerjakan oleh keluarga itu sendiri, tapi mengambil tenaga kerja sekurang-kurangnya 3 orang," tambah Jefry Noer.
"Inilah tujuan kita untuk mengembangkan Rumah Tangga Mandiri tersebut, sehingga dapat mengurangi pengangguran dengan merekrut tenaga kerja dari keluarga itu sendiri, maupun dari luar," tambahnya.
Sementara Kadis Pertanian, Hendry Dunan, mengatakan, saat ini sedang dilakukan persiapan lahan untuk bawang. "Lahan yang akan ditanam di kapur dulu untuk manaikkan PH nya, sehingga cocok untuk tanaman bawang," terangnya.
Disebutkannya, pada pengembangan lahan untuk mandiri pangan dan energi tersebut ada keterpaduan. Seluruh dinas terkait menjadikan pilot projek untuk diterapkan masyarakat. Nantinya penerapan di masyarakat dapat juga dilaksanakan. (adv/humas)