Bulog Terus Kembang Keberadaan RPK Bagi Masyarakat
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Agar penyebaran suplay sembako bisa lebih merata ditengah masyarakat, Badan Urusan Logistik (Bulog) Riau dan Kepri terus melakukan pengembangan keberadaan Rumah Pangan Konsumen (RPK) bagi masyarakat.
Keberadaan RPK ini bertujuan sebagai perpanjangan tangan dalam melakukan distribusi kebutuhan pangan khususnya untuk beras dan gula dengan harga yang murah dan terjangkau.
Demikian diungkapkan oleh Humas Bulog Riau, Hendra Gunavi kepada Haluan Riau, Kamis (27/10). Menurutnya, dengan keberadaan RPK diharapkan bisa menjadi pemutus mata rantai bagi masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pangan.
Dengan keberadaan RPK ini nantinya bisa menjadi tonggak pertahanan untuk menstabilkan harga. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan harga lebih rendah, terutama dalam kondisi harga yang tidak stabil saat ini.
"Kita memang lebih memfokuskan keberadaan RPK disetiap daerah, dengan mengaktifkan RPK ini nantinya diyakini bisa melakukan penyebaran kebutuhan sembako bagi masyarakat," ujar Hendra.
Dijelaskannya, meskipun dengan keberadaan RPK ini nantinya sudah lebih mengakar disetiap daerah, namun diakuinya masih belum bisa menurunkan gejolak harga yang terjadi saat ini. Meski begitu, pihaknya berharap agar masyarakat bisa melakukan perubahan kebiasaan terhadap konsumsi beras.
Pasalnya, stok beras yang dimiliki oleh Bulog merupakan beras yang disuplay dari Vietnam yakni beras komersil premium. Dengan keberadaan beras ini, tentu akan memberikan perubahan rasa dari yang telah dikonsumsi sebelumnya.
Dengan harga yang ditawarkan yakni Rp9.100,- perkilo. "Untuk beras kita masih memiliki stok yang cukup hingga Februari 2017, dan saat ini kita juga dalam tahap melakukan penambahan," tutur Hendra.
Saat ini keberadaan RPK di Riau dan Kepri sebanyak 150 RPK, untuk Pekanbaru sudah memiliki sebanyak 40 RPK. Sementara untuk Kepri sendiri keberadaan RPK hampir dua kali lipat dari Pekanbaru.
Sementara itu, lanjut Hendra, untuk stok gula pihaknya juga menjamin bahwa ketersediaan stok gula juga masih aman dan juga dalam tahap penambahan. Adapun gula yang dimiliki Bulog ditawarkan dengan harga Rp12.500,- perkilo.
Disamping itu juga, Bulog juga terus memaksimalkan penyebaran raskin bagi masyarakat, dengan harga yang diberikan Rp1.600 perkilo. Ini bertujuan agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi, ditambah pula dengan keberadaan RPK," pungkasnya.(nie)