Perdangan Industri Pariwisata Tembus Angka Rp260 Miliar
JAKARTA(RIAUMANDIRI.co) - Antusiasme pelaku industri pariwisata semakin terasa di ajang perdagangan produk wisata dunia, Internationale Tourismus-Börse (ITB) Asia, yang digelar di Marina Bay Sands, Singapura, pada 19-21 Oktober 2016. Sebelum diadakan di Asia, ajang ITB telah diadakan lebih dulu di Berlin, Jerman, tepatnya sejak 45 tahun yang lalu.
Tentu saja Indonesia ikut serta dalam ajang tahunan itu. Difasilitasi Kementerian Pariwisata (Kemenpar), sebanyak 90 perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata Tanah Air berusaha mempromosikan produknya selama tiga hari.
ITB Asia disebut sebagai salah satu ajang perdagangan yang paling potensial di pasar Asia. Setelah Singapura, ITB juga akan diselenggarakan di Shanghai, China, pada 10-12 Mei 2017 dan New Delhi India, pada 3-6 Oktober 2016.
Pihak Kemenpar, yang diwakili oleh Deputi Pengembangan Pemasaran Mancanegar, I Gde Pitana, mengatakan kalau seluruh pemangku jabatan dan pemilik bisnis di industri wisata diminta untuk bekerjasama dengan baik demi promosi Wonderful Indonesia di ITB Asia.
Pihak Kemenpar, yang diwakili oleh Deputi Pengembangan Pemasaran Mancanegar, I Gde Pitana, mengatakan kalau seluruh pemangku jabatan dan pemilik bisnis di industri wisata diminta untuk bekerjasama dengan baik demi promosi Wonderful Indonesia di ITB Asia.
Kios-kios perusahaan wisata asal Indonesia yang berpameran dikumpulkan dalam satu bagian dan dibangun dengan tema perahu Phinisi, demi menarik mata pengunjung yang datang. Usaha itu bisa dibilang berhasil, karena dalam sebuah sesi dialog, Head of Travel And Hospitality Google Asia Pacific, Jenn
Villalobos, memberi contoh kalau Bali dan Indonesia sebagai destinasi wisata di Asia yang semakin atraktif. Villalobos juga menyebut Indonesia kaya akan potensi wisata yang berkelas, dan terlihat traffic-nya melalui digital. (cnn/ivn)