Angka Kemiskinan Kuansing Meningkat 4,41 Persen
TELUK KUANTAN (RIAUMANDIRI.co)-Badan Pusat Statistik Kabupaten Kuantan Singingi mengeluarkan hasil survei terkini Maret 2015.
Dari hasil survei BPS Kuansing terjadi peningkatan angka kemiskinan di Kabupaten Kuantan Singingi.
Dari data yang di peroleh Haluan Riau dari Kasubag Tata Usaha BPS Kuansing, Richa Andi Susanto dikantornya kemarin, di tahun 2014 tingkat kemiskinan di Kuansing mencapai angka 33.520 jiwa, sementara terjadi kenaikan di tahun 2015 mencapai angka 34.100 jiwa penduduk miskin.
Jika dibandikan antara tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi peningkatan angka kemiskinan mencapai 4,41 persen.
Dikatakan Richa, penyebab kenaikan angka kemiskinan tersebut, merosotnya pendapatan per kapita mas-yarakat setiap bulan yang hanya 441.315 Rupiah. Khusus perekonomian masyarakat menegah ke bawah yang mengais rejeki dari hasil pertanian karet.
Rendahnya harga jual karet saat ini yang berkisar hanya Rp5.000-6.000 rupiah per kilogram membuat pendapatan petani karet menurun drastis. Ironisnya penghasilan bertani karet untuk memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga tidak mencukupi.
"Hasil survei terkini kami per maret tahun 2015 memang didapati terjadi kenaikan garis kemiskinan sebanyak 4,41 persen.
Sementara penyumbang angka kemiskinan yang signifikan terdapat pada masyarakat petani karet"ujar Richa
Ditanya mengenai gambaran angka kemiskinan tahun depan Richa mengatakan, jika pemerintah Kabupaten Kuansing tidak segera berbenah diri otomatis angka kemiskinan di kabupaten kuansing akan semakin meningkat lagi kedepannya.
"Jadi peningkatan 4,41 persen ini merupakan hasil yang harus menjadi perhatian oleh Pemkab Kuansing, agar di tahun yang akan datang kemiskinan ini tidak meningkat lagi,"ungkap Richa.