BBM di Pulau Bengkalis Langka
BENGKALIS (RIAUMANDIRI.co)- Puluhan truck penyuplai Bahan Bakar Minyak untuk Pulau Bengkalis, terlihat masih menumpuk di antrean pelabuhan Roro Sungai Selari Kecamatan Bukit Batu, Selasa (25/10). Ini menjadi penyebab putusnya stock BBM di Pulau Bengkalis, sehingga masyarakat kesulitan mendapatkannya baik untuk kendaraan roda 4 maupun roda 2.
Pantauan di lapangan, tumpukan truck pengangkut BBM masih belum bisa menyeberang ke Bengkalis hingga Pukul 15:30 WIB (25/10). "Kami sudah mengantre berjam-jam pak, tapi mau diapakan lagi kondisi penyeberangan memang lagi susah, ya kita hanya bisa menunggu saja," kata seorang supir truck BBM yang tak ingin disebut namanya dan sedang mengantre di roro Sungai Selari.
Kondisi Penyeberangan Roro Bengkalis yang tidak lancar kini mulai dirasakan dampaknya. Sejumlah Agen Prenium dan Minyak solar (APMS) terjadi ke kosongan. "Sejumlah APMS dan SPBU mulai terjadi kekosong stok Bahan bakar Minyak karena keterlambatan distribusi akibat penyeberangan tidak lancar," ungkap Burhanudin, Kabid Perdangangan dalam Negeri Disperindag Bengkalis, Selasa (25/10).
Terang dia, meskipun terjadi kekosongan di APMS, tetapi di pos-pos agen masih tersedia. Jadi belum terjadi kelangkaan BBM akibat dari perbaikan pelabuhan. "Jadi tidak terjadi kelangkaan minyak di Bengkalis sejak penyeberang Roro kita tidak lancar. Hanya saja pasokan minyak yang terlambat masuk, tidak seperti biasa," kata dia.
Burhanudin menjelaskan, untuk hari mungkin stok minyak akan kembali masuk jam 1 sampai 2 siang hari ini, saat kondisi air pasang. "Kalau harga BBM masih normal karena tidak ada kelangkaan minyak," tandasnya.
Seperti diketahui, penyeberangan roro Bengkalis saat ini bergantung pada pasang surut air laut. Pasalnya, hanya Darmaga II yang beroperasi. Sementara dermaga I masih dalam masa perbaikan selama 15 hari ke depan.
Sejak diresmikan pertengahan tahun ini, dermaga II Bengkalis tidak bisa beroperasi maksimal. Karena kondisi darmaga II ***