Pusat Perburuan Aksesoris Terlengkap
PEKANBARU (HR)–Belumlah lengkap jika Anda berkunjung ke Pekanbaru, namun tidak singgah ke Pasar Bawah. Pasar ini merupakan pusat perbelanjaan tertua di Kota Bertuah. yang terletak tak jauh dari pinggir sungai Siak.
Bagi para wisatawan lokal yang berkunjung, selalu menjadikan pasar di ujung jalan Ahmad Yani, Kecamatan Penapelan ini sebagai tempat yang wajib dikunjungi.
Pasar ini menawarkan banyak barang dagangan, mulai beragam barang antik, pernak-pernik aksesoris rumah tangga yang berasal dari dalam maupun luar negeri dan juga menjual barang bekas berkualitas impor. Semua ditawarkan dengan harga miring.
Bentuk bangunan pasar ini tidak terlalu istimewa, tetapi masih berciri khas Riau. Bangunan ini terdiri dari empat lantai dengan lokasi parkir berada di sisi kiri bangunan. Di sekeliling bangunan terdapat berbagai macam tempat berniaga barang antik.
Harga yang ditawarkan sangat terjangkau sehingga membuat pusat perbelanjaan ini ramai di kunjungi. Tidak hanya wisatawan domestik tetapi wisatawan mancanegara pun juga ikut berbelanja di Pasar Bawah. Tidak heran jika Pasar Bawah merupakan ikon Pekanbaru dan satu-satunya pasar wisata yang ada di Pekanbaru.
Di lantai dua, terdapat banyak kios yang menjual berbagai aksesoris seperti gelang, kalung, bros jilbab dan dompet. Barang dagangan tersebut didatangkan langsung dari Malaysia, Singapura, Korea dan Cina.
Ketika Haluan Riau mengunjungi Pasar Bawah Pekanbaru, Kamis (12/2), Fatma (40) seorang pedagang aksesoris menuturkan bahwa dagangannya banyak diminati oleh wisatawan.
"Barang yang kami jual cukup banyak diminati oleh pengunjung terutama kaum hawa dan wisatawan mancanegara. Mereka(pembeli,red) tidak hanya membeli utuk koleksi pribadi melainkan juga sebagai oleh-oleh dan souvenir pesta," ujar Fatma.
Pedagang yang telah berjualan aksesoris selama 10 tahun, setiap harinya buka mulai dari jam 07.00 sampai 18.00 WIB. Mereka mengaku dagangannya tidak pernah sepi pengunjung. Sehingga omset yang didapatkannya pun bertambah setiap hari. Terlebih saat hari libur maupun Hari Raya.
Aksesoris yang dijual biasanya terbuat dari berbagai macam bahan seperti perak maupun kain flanel, harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau, tergantung pada bahan dan tingkat kerumitan pembuatannya.
“Bros jilbab yang dijual disini berkisar mulai dari harga Rp5 ribuan, dan kebanyakan berasal dari Korea. Jenisnya pun beragam sesuai dengan selera pembeli,” ungkap Ella (21).(sri monica/nur fitriyani)