Sosialisasi Potensi Pangan di 5 Kecamatan
PASIR PENGARAIAN (HR)-Upaya meningkatkan swasembada beras pada 2016, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Rokan Hulu sosialisasikan potensi pangan. Seperti padi sawah, pagi gogo, jagung dan kedelai kepada petani di lima kecamatan.
Potensi pangan ada di beberapa desa tersebar di lima kecamatan, terdiri Rambah, Rambah Hilir, Rambahsamo, Bangunpurba, dan Rokan IV Koto.
Kepala Dinas TPH Rohul Mubrizal melalui Kepala Bidang Sumber Daya Pertanian Ibrahim mengatakan sosialisasi pertanian di aula Kantor Camat Rambah Hilir, Jumat (13/2), membahas peningkatan potensi pangan.
Sosialisasi pertama kali dilaksanakan Dinas TPH Rohul di Rambah Hilir diikuti kepala desa, penyuluh pertanian lapangan, gapoktan, serta kalangan petani dari 13 desa di kecamatan itu.
"Tujuan sosialisasi ditujukan untuk meningkatkan swasembada beras tahun 2016, sesuai target Pemkab Rokan Hulu," kata Ibrahim di sela-sela acaranya didampingi Camat Rambah Hilir Lukman Badoe dan Danramil Rambah Kapten Inf Asril Manik.
Sesuai data Dinas TPH Kabupaten Rohul, pada 2014 lalu, bidang pertanian padi baru mampu produksi sekitar 73.242,17 ton beras per tahun. Sedangkan kebutuhan beras sekitar 86.005,17 ton per tahun.
Sampai saat ini, ungkap Ibrahim, Kabupaten Rohul masih kekurangan produksi beras sekitar 12.763 ton per tahun. Untuk menutupi kekurangan itu, Pemerintah Daerah masih harus datangkan beras dari luar daerah, seperti dari Sumatera Barat, Sumatera Utara dan daerah lain.
Menurutnya, kekurangan produksi beras di Kabupaten Rohul karena tiga faktor. Yakni alih fungsi lahan pertanian menjadi perkebunan, kerusakan infrastruktur pertanian seperti irigasi karena alam atau bencana banjir, dan ketiga akibat hama penyakit.
Pada 2014 lalu, dari sekitar 35 hektare lahan pertanian, 493 ha lahan sawah di antaranya rusak akibat direndam banjir. Termasuk 125 ha sawah yang rusak di Kecamatan Rambah Hilir.
Ibrahim menambahkan dalam waktu dekat, Dinas TPH Rohul akan meng-inventarisir seluruh kendala yang menjadi keluhan dan kekurangan di tingkat petani. Kendala itu akan terus dibenahi.
"Dari sosialisasi pertanian ini, apa yang dibutuhkan petani bisa dipenuhi kedepan," terang Ibrahim.
Camat Rambah Hilir Lukman Badoe mengatakan sosialisasi pertanian dilaksanakan Dinas TPH Rohul. Untuk meningkatkan swasembada beras, jagung dan kedelai di 13 desa di kecamatan kerjanya.
"Dari 13 desa di Kecamatan Rambah Hilir, hanya tujuh desa yang berpotensi menghasilkan padi, jagung dan kedelai," jelas Lukman Badoe.
Harga Jual Masih Rendah
Salah seorang petani di Rambah Hilir, Tono, mengeluhkan masih rendahnya harga pangan paska panen milik petani. Seperti beras, jagung dan kedelai. Menurutnya, harga jual masih jauh dari harapan, sehingga mereka kerap mengalami kerugian.
Tono mengharapkan adanya dukungan penuh dari Pemkab Rohul agar swasembada beras di daerah itu tercapai, seperti menyediakan bibit bagus dan pupuk bersubsidi.(adv/hms)