Tabrak Tongkang, Pompong Kelapa Karam
INDRAGIRI HILIR (RIAUMANDIRI.co) - Dua kecelakaan laut terjadi di perairan Kabupaten Indragiri Hilir, sepanjang Jumat (14/10). Yang pertama, sebuah kapal pompong yang bermuatan tiang besi untuk jaringan listrik, Tabrak diketahui tenggelam saat berlayar di perairan Desa Kampung Baru, Kecamatan Gaung Anak Serka, Jumat dinihari kemarin.
Dalam peristiwa itu, salah seorang anak buah kapal (ABK0 atas nama Imis (35), menghilang. Hingga Jumat siang kemarin, proses pencarian masih terus dilakukan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Inhil.
Menurut Kepal BPBD Inhil, Yuspik, begitu menerima informasi tentang pompong yang tenggelam itu, pihaknya langsung menurunkan tim ke lokasi kejadian didukung dua unit speedboat. "Kami menurunkan dua unit speedboat termasuk dari Basarnas Pos Siaga SAR Tembilahan dan personil melakukan pencarian korban," imbuhnya.
Menurut informasi, Kapal pompong tanpa nama pengangkut 13 tiang listrik ini berangkat dari Parit 6 Tembilahan Hulu, pada Kamis (13/10) sekira pukul 20.00 WIB dengan nakhoda Asmil Umar (26) dan Imis (35), anak buah kapal. Tujuan mereka ke Kecamatan Teluk Belengkong. Naas, saat tiba di perairan Kampung Baru, Kecamatan GAS, tiba-tiba terjadi angin kencang dan ombak besar sehingga mengakibatkan pompong tenggelam.
Tabrak Tongkang Sementara itu, kecelakaan laut kedua, kembali menimpa sebuah pompong pengangkut kepala. Kapal itu tenggelam setelah bertabrakan dengan tongkang ermuatan batubara, di depan dermaga PT Pulau Sambu Guntung, Jumat kemarin sekitar pukul 10.30 WIB.
Informasi di Kepolisian, KM Berkat Sabar GT 5 bermuatan kelapa bulat sekitar 22 ribu butir yang dinakhodai Masdianto (17), berangkat dari Desa Lajau, Kecamatan Kuala Indragiri pada Kamis, (13/10) sekira pukul 06.00 WIB dengan tujuan PT Sambu Pulau Burung.
Setelah berlayar selama 28 jam, kapal pun sampai di perairan Sungai Guntung di depan dermaga PT Pulau Sambu. Namun tiba-tiba mesin pompong mati akibat kehabisan bahan bakar.
"Karena mesin mati, pompong hanyut terbawa arus dan kemudian menabrak haluan tongkang batubara yg sedang bongkar di dermaga PT Pulau Sambu, sehingga mengakibatkan KM Berkat Sabar tenggelam," terang Kapolres Inhil AKBP Dolifar Manurung SIK melalui Kasat Polair AKP Awaluddin.
Mengetahui kejadian ini, kapal Pol IV - 2602 milik Sat Polair berhasil menyelamatkan nakhoda dan ABK KM Berkat Sabar beserta muatannya dan telah dievakuasi ke pantai Desa Air Tawar Parit 10 Guntung, Kecamatan Kateman. "Untungnya, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi sekitar Rp50 juta," ujarnya. (rtc, sis)