Pembangunan Infrastruktur Harus Ditingkatkan
PASIR PENGARAIAN (RIAUMANDIRI.co)- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Kabupaten Rokan Hulu, DPRD Rokan Hulu, menggelar rapat Paripurna Istimewa di Gedung Paripurna, Rabu (12/10). Rapat dipimpin Ketua DPRD Rohul, Kelmi Amri, SH, didampingi H Zulkarnain, SSos, Hardi Candra, dan Abdul Muas, selaku Wakil Ketua DPRD Rohul, serta puluhan anggota DPRD Rohul.
Turut hadir, Plt Bupati Rohul, H Sukiman, Staf Ahli Pemprov Riau Joni Irwan, mewakili Gubernur Riau, para tokoh pendiri Rohul, diantaranya drh Chaidir MM, Ramlan Zas, Yuharman Yusuf, H Amri Hasan, Yuharman, Ketua HKR Pekanbaru, Kepala Dinas, Badan dan Kantor yang ada di lingkungan Pemkab Rohul, serta para tokoh agama, pemuda adat, tokoh pemuda serta masyarakat lainnya. Tampak juga hadir, sejumlah Anggota DPRD Provinsi Riau, diantaranya, Septina Primawati Rusli, Samsurizal dan Lampita Pakpahan.
Usai dibuka oleh Ketua DPRD Rohul, Rapat Paripurna peringatan HUT ke 17 Rohul dilanjutkan dengan pembacaan historis terbentuknya Kabupaten Rokan Hulu yang dibacakan oleh drh Chaidir. Disampaikan, terbentuknya Rokan Hulu berawal dari aspirasi masyarakat yang didukung para tokoh. Nama Rokan Hulu, diambil dari sungai Rokan.
Singkat cerita, Rokan Hulu terbentuk didukung 7 Kecamatan. Diantaranya, Kecamatan Rambah, Rambah Hilir, Kunto Darussalam, Tambusai, Ujungbatu, Rambah Samo, dan Kecamatan Rokan IV Koto. “Terbentuknya Kabupaten Rohul sebagai daerah baru juga mendapat catatan emas dengan adanya dirilisnya Tuanku Tambusai sebagai pejuang nasional.
Di tempat yang sama, Joni Irwan, yang Putra Rokan Hulu, menjawab Haluan Riau, usai acara menyampaikan, meski perayaan HUT ke-17 Rohul dilaksanakan secara sederhana tapi cukup hikmat dan memiliki makna yang sangat dalam. Dan kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan efisiensi anggaran karena kondisi keuangan daerah.
“Kita berharap kepada Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, dibawah Kepemimpinan Sukiman, akan memberikan satu warna yang lebih baik khususnya dalam hal pembangunan disegala bidang. Karena pembangunan yang dilaksanakan merupakan harapan dari seluruh masyarakat. Apalagi kondisi sarana insfranstruktur di daerah daerah saat ini masih minim,” terangnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Rohul, Kelmi Amri, mengatakan memasuki usia 17 tahun Kabupaten Rokan Hulu, banyak yang harus dibenahi. Dan untuk membenahinya harus diuraikan satu persatu, baik soal kemiskinan, pengangguran, minimnya tenaga pendidik, maupun cita-cita dalam memperpendek pelayanan administrasi dan kependudukan (Adminduk) harus diimplementasikan.
“Peningkatan pembangunan di sektor infrastruktur harus menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah. Namun yang menjadi kendala saat ini adalah, belum di up date nya data base infrastruktur. Contohnya, berapa jumlah jembatan yang belum terbangun, ruang kelas baru yang akan dibangun dan seberapa besar realisasinya. Ini harus diidentifikasi supaya kita bisa tahu berapa anggaran yang kita butuhkan,” ungkapnya.
Sebab itu, Ketua DPRD Rohul, menegaskan lima tahun kedepan Data base insfranstruktur di Rokan Hulu, harus diwujudkan Pemerintah dalam sebuah pemetaan khusus. “Data base ini mungkin pernah ada, tapi tidak pernah di Up Date lagi. Saat ini kita kesulitan keuangan, sementara kita belum tahu kebutuhan anggaran itu berapa. Nah, melalui data base inilah kita mengetahui dana yang dibutuhkan untuk menghimpun sumber-sumber yang ada. Contoh hari ini, Up Date nilai objek pajak. Pernah gak kita Up Date NJOP kita?” tanyanya.
Maka dari itu, kita minta keseriusan Pemerintah daerah, agar disaat rencana penyusunan RPJMD ini data base sudah Up Date. Supaya APBD tahun 2017 bisa terukur. Kemudian didalam RPJMD itu bersinergi dengan Desa. Karena Desa memiliki anggaran tersendiri. Jangan sampai terjadi tumpang tindih antara kewenangan desa dengan kabupaten.