Penyebab Kematian Anggota Propam Polda Riau Masih Misteri
PEKANBARU (HR)-Seorang anggota Propam Polda Riau bernama Brigadir Megi Satria diantar ke sebuah klinik pengobatan dalam keadaan kritis. Hanya berselang hitungan detik, yang bersangkutan pun menghembuskan nafas terakhirnya. Penyebab kematiannya hingga kini masih misterius.
Informasi yang berhasil dihimpun, Jumat (13/2), sebelum meninggal dunia, almarhum diantar oleh seseorang yang mengendarai mobil ke klinik Riski Medika, Jalan DI Panjaitan, Pekanbaru tak jauh dari markas Kepolisian Sektor Senapelan.
Setelah mengantarkan ke klinik itu, orang tak dikenal ini lalu meninggalkan Megi--begitu alharhum semasa hidupnya akrab disapa. Saat ditangani petugas medis di klinik tersebut, Megi pun meninggal dunia.
Kebingungan mencari OTK yang mengantar anggota Propam Polda Riau, pihak klinik lalu meminta tolong kepada seorang anggota TNI AD untuk diantarkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Jalan Kartini Pekanbaru.
Sayangnya ketika ditangani pihak RS Bhangkara Polda Riau, pihak keluarga almarhum Megi menolak untuk dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya. Hal ini dibenarkan AKBP Dadang Kurnia, Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan RS Bhayangkara Polda Riau.
"Keluarga almarhum tidak mau diotopsi. Tetapi dari tubuh korban tidak ditemukan bekas atau tanda-tanda akibat kekerasan,'' ungkapnya.
Sementara itu, Kasubbid Provost Bid Propam Polda Riau Kompol P Zalukhu yang ditemui di RS Bhayangkara membenarkan almarhum adalah salah satu anggotanya. Disebutkannya, dia menerima kabar duka, anggotanya Megi wafat pada sekitar pukul 13.30 WIB.(rtc/mel)