Masih Diburu Polisi

Orang Kepercayaan Dimas Kanjeng Masih Misterius

Orang Kepercayaan Dimas Kanjeng Masih Misterius

PASURUAN (RIAUMANDIRI.co) - Hingga saat ini, keberadaan Dodi Wahyudi (34), pria yang disebut-sebut orang kepercayaan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, masih misterius. Polisi pun masih terus memburunya.

Nama Dodi ikut mencuat, setelah Dimas Kanjeng diamankan Polda Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Ia disebut orang yang mengelola uang yang diperolah Dimas Kanjeng, yang disebut-sebut memiliki kesaktian menggandakan uang, dengan kekuatan mistis.

Seiring dengan ditangkapnya Dimas Kanjeng, Dodi pun menghilang. Di rumahnya yang mewah di Pasuruan, Jawa Timur, yang tertinggal hanya jejak dan cerita dari tetangga dan kenalan.


Pada Jumat (7/10), rumah megah Dodi dan keluarga tampak sepi. Tak ada tanda-tanda aktivitas di dalam rumah tiga lantai yang menjulang tinggi itu. Pagar terkunci rapat, demikian juga pintu rumah.

Tetangga menutup diri. Sejumlah orang yang awalnya berada di luar rumah langsung masuk dan menutup pintu. Beberapa tetangga yang baru datang juga langsung masuk ke rumah.

Profil Dodi sedikit terkuak melalui Kepala Desa Gunung Gangsir, Dewi Noer Alifah. Menurut Dewi, Dodi kerap jadi donatur dalam setiap kegiatan desa seperti peringatan 17 Agustus. "Warga menghormatinya karena ringan tangan," kata Dewi ditemui di kantornya.

Meski belum tercatat sebagai penduduk Desa Gunung Gangsir, ayah satu putra tersebut merupakan orang terpandang. Empat tahun memperistri perempuan Desa Gunung Gangsir, Dodi belum memiliki KTP setempat.

"Mas Dodi memang belum tercantum sebagai warga sini. Istrinya yang asli sini," jelas Dewi. Meski bukan warga asli, ia terlibat dalam berbagai kegiatan. Pria 34 ini bahkan terlibat dalam pemenangan calon dalam Pilkades. "Mas Dodi pendukung saya saat pilkades bulan 12 lalu (Desember 2015)," kata Dewi.

Meski mengaku kenal dan beberapa kali datang ke rumah Dodi, Dewi mengaku tidak pernah diiming-imingi 'bisnis' penggandaan uang. Ia juga menyebut Dodi tidak pernah secara langsung mengajaknya menjadi pengikut Dimas Kanjeng, meski Dodi beberapa kali sempat menunjukkan koper berisi uang melalui pesan WhatsApp. "Nggak pernah diajak seperti itu," pungkasnya. (dtc/sis)