Verizon Minta Diskon Rp 12,9 Triliun Beli Yahoo
Jumat, 07 Oktober 2016 - 18:57 WIB

Verizon dan Yahoo
(RIAUMANDIRI.co) Jakarta - Verizon meminta Yahoo memberikan potongan harga dari nilai akuisisi sebesar USD 4,8 miliar setelah mengetahui server Yahoo jadi sasaran pembobolan.
Akibat pembobolan tersebut, Verizon merasa nilai Yahoo jadi merosot jauh dan meminta potongan harga sebesar USD 1 miliar atau di kisaran Rp 12,9 triliun. Verizon pun merasa Yahoo menutup-nutupi kasus pembobolan ini, karena baru menginformasikannya dua bulan setelah perjanjian akuisisi ini disetujui.
Hal yang senada diutarakan CEO AOL Tim Amstrong yang dikabarkan sangat marah karena Yahoo menutup-nutupi kasus pembobolan tersebut, dan tengah mencari cara untuk membatalkan akuisisi tersebut.
Sekadar informasi, AOL adalah perusahaan milik Verizon, yang nantinya akan digabungkan dengan Yahoo setelah akuisisi tersebut selesai dilakukan, demikian dikutip detikINET dari Business Insider, Jumat (7/10/2016).
Sebelumnya seperti diketahui Yahoo secara publik mengaku servernya diretas, dan setidaknya ada 500 juta akun penggunanya yang dicuri, yang dianggap sebagai pembobolan terbesar di dunia sampai saat ini.
Menurut Yahoo, pembobolan itu adalah aksi yang disponsori oleh sebuah negara, meski mereka tak menyebut negara mana yang mendukung aksi tersebut. Data-data pengguna yang dicuri dalam pembobolan itu antara lain adalah nama, alamat email, nomor telepon, tanggal lahir dan password yang terenkripsi.
Meski password ikut tercuri, menurut Yahoo hal ini masih aman karena datanya masih terenkripsi, sehingga data seperti kartu kredit dan informasi rekening bank tak ikut tercuri. (idt/ivn)
Berita Lainnya
Berita Terkait
- Kritik Sarpin, 2 Dosen Unand Dipolisikan
- Waspada! 5 Makanan Ini Bisa Menyebabkan Kanker
- Presiden Terbitkan Perpres Pengakhiran Penanganan COVID-19
- Kejagung Periksa 15 Saksi Kasus Bansos Pemprovsu
- Hyundai Mau Cicip Pasar Pikap di AS
- Jelang Idul Adha, Pengamat: Silakan Tidak Percaya Covid-19, tapi Hormati yang Percaya