PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Meski sempat turun, namun pergerakan indeks harga saham gabungan di pasar modal kembali menunjukkan angka positif. Ini masih dipicu karena adanya kebijakan tax amnesty yang telah ditetapkan oleh pemerintah, guna menarik dana asing untuk kembali masuk ke dalam negeri.

Diungkapkan Kepala Bursa Efek Indonesia perwakilan Riau, Emon Sulaiman kepada Haluan Riau, di kantornya, Kamis (6/10). Emon menyebutkan, tercatat diakhir September angka IHSG mengalami penurunan, seiring dengan adanya pergerakan dana keluar yang dilakukan oleh investor.

"Ini karena adanya euforia para investor di pasar modal, juga banyak yang ingin memanfaatkan kesempatan Amnesty pajak. Apalagi dengan adanya tarif 2 persen tentu banyak para investor juga ingin memanfaatkan momen tersebut," ujar Emon.

Seiring dengan berakhirnya periode amnesty pajak untuk periode pertama, lanjut Emon, diyakini akan ada memberikan angin segar dan aura positif pula bagi industri pasar modal. Meski saat ini dana tersebut masih bertumpu di pintu perbankan, namun diyakini akan bisa menyebar melalui pintu lembaga keuangan lainnya, termasuk pasar modal.

Tercatat, saat ini jumlah aliran dana asing mencapai angka Rp34 Triliun selama 2016. Selain dipicu karena adanya kebijakan amnesty pajak, diharapkan mulai membaiknya pertumbuhan ekonomi Riau yang berada di angka 5,3 persen akan bisa memberikan langkah positif pula membaiknya pertumbuhan ekonomi Riau. Kedepan, prospek keijakan asuransi dana pensiun dan lembaga keuangan lainnya juga akan semakin membaik," pungkasnya.***