Kejari Selidiki Waterboom Terbengkalai
BAGANSIAPIAPI (HR)- Kejaksaan Negeri Bagansiapiapi mengaku mulai melakukan penyelidikan kasus proyek waterboom yang terletak di samping Kantor Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dispora) Rohil. Diyakini proyek tersebut bermasalah sehingga sampai saat ini belum bisa difungsikan.
Kepala Kejari Rohil, Moh Zainuddin dikonfirmasi melalui Kasi Intel, Rifqi didampingi Kasi Pidana Khusus (Pidsus), Rully Afandi menyebutkan, proyek tersebut dianggarkan dengan menggunakan dana APBD Rohil tahun 2011 dengan jumlah miliaran rupiah, tapi sayangnya hingga kini belum juga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Proyek pembangunan waterboom sekaligus tempat bermain itu sedang kita lakukan penyelidikan, sayang bang kalau proyek udah miliaran tapi belum bisa difungsikan," ujar Rully, Kamis (12/2) dikonfirmasi melalui sambungan seluler.
Sebelumnya, hal serupa juga terjadi pada pembangunan kolam renang yang sampai saat terbengkalai tak jauh dari areal Batu Enam atau didekat Hotel Armarosa Bagansiapiapi, tepatnya di jalan lintas Ujung Tanjung-Bagansiapiapi, sekitar Batuempat.
Kabarnya lagi proyek tersebut sudah mengalamai lebih dari satu kali tender. Namun tetap saja peroyek tersebut belum memberikan manfaat kepada masyarakat.
Parahnya lagi, dengan seiring waktu proyek tersebut sudah mulai hancur pada bagian atap tribun. Sementara pelataran ditumbuhi semak belukar. Kini, hal serupa kembali terjadi pada water boom Batuenam. Dua proyek ini sungguh sangat menyedihkan. Padahal, pembangunan water boom tersebut diharapkan dapat meningkatkan PAD dari sektor pariwisata. (zmi)