Pengalihan Bongkar Muat Diundur 7 Oktober
PEKANBARU (Riaumandiri.co)-Rencana pengalihan aktivitas bongkar muat di Jalan Tuanku Tambusai diundur hingga tiga hari ke depan setelah sebelumnya di deadline hingga 4 Oktober (hari ini,-red). Hal itu dilakukan menampung aspirasi dan permohonan dari perwakilan tansporter dan distributor yang meminta rencana diundur lantaran beberapa alasan.
"Hari ini kami menerima kedatangan tiga orang perwakilan dari transporter bongkar muat dan distributor, mereka minta pengalihan diundur. Mereka juga berjanji akan tetap menjaga keamanan dan ketertiban serta tidak menggangu lalu lintas, tentu kita juga mempertimbangkan permintaan itu. Maka kita beri mereka kelonggaran selama tiga hari ke depan, artinya sampai 7 Oktober mendatang," kata Kepala Badan Satuan Polisi Pamomg Praja Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, Senin,(3/10).
Beberapa alasan yang disampaikan perwakilan terkait minta diundurnya pengaihan aktivitas bongkar muat, kata Zulfahmi, mereka (pedagang) masih mengkhawatirkan keamanan di lokasi sekitar terminal BRPS. Seperti terjadinya perampokan dan ketertiban lainnya. Hal itulah yang nantinya akan bahas dalam rapat yang digelar Selasa, (4/10), bersama instansi terkait.
Sebelumnya diberitakan, Satpol-PP Pekanbaru sudah memberikan sosialisasi kepada transporter (pengangkut) bongkar muat barang di Jalan Tuanku Tambusai. Dalam rangka jelang
Pengalihan
dialihkannya aktivitas di lokasi ke sekitar Terminal Bandar Raya Payung Sekaki. Dalam hal itu, transporter diberi tenggat waktu (deadline) menjalankan aktivitas hingga 4 Oktober mendatang.
Pemindahan aktivitas bongkar muat, kata Zulfahmi, untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi dilokasi, sebab banyak keluhan masyarakat menyebut terganggu dengan aksi itu. Diharapkan setelah pindah, ruas jalan raya tersebut dapat lancar memberi kenyamanan kepada pengguna jalan.
Sementara itu, Asisten I,Bidang Pemerintahan, Azwan, menyebut, untuk merealisasikannnya, Dinas Perhubungan bekerjasama dengan Dinas Pasar sedang menyiapkan lay out di terminal, tentang pintu masuk dan pintu keluar dan lain sebagainya terkait aktivitas bongkar muat.
" Kita minta dukungan semua pihak untuk kelancaran kegiatan bongkar muat, kalau sudah tertib tentu akan menambah pendapatan daerah. Kita pindahkan aktivitas bongkar muat menjelang pasar induk dibangun di Pekanbaru," katanya.(her).