DUMAI (RIAUMANDIRI.co) - H Ismail Abas resmi dikukuhkan sebagai Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Dumai,di Hotel Comfort Dumai, Kamis (29/9).
Wakil Walikota (Wawako) Dumai,

Eko Suharjo dalam sambutannya berharap, pengurus FKUB Kota Dumai yang baru dilantik dapat bekerja sama dan melakukan koordinasi yang baik antar sesama tokoh agama di Kota Dumai untuk dapat menekan kegiatan negatif di tengah masyarakat.

Seperti diketahui, kata Wawako, Dumai, beragama adalah hak yang paling hakiki bagi setiap orang. Oleh karenanya, memeluk agama merupakan pengejawantahan dari keyakinan akan adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta.

Sebagai wadah dan memiliki kekuasaan untuk mengatur wilayah beserta isinya berkewajiban untuk memberikan perlindungan dan memfasilitasi setiap proses dan aktifitas keberagamaan.

Fenomena tersebut, merupakan realitas yang tak terbantahkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, memiliki keanekaragaman suku, ras, agama dan antar golongan yang berbeda-beda tetapi tetap satu sebagai semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.

Eko Suharjo menyebutkan, untuk Kota Dumai semua pihak patut berbangga hati. Sebab, walaupun Kota Dumai didiami oleh tidak kurang dari 14 suku bangsa dan menganut seluruh agama yang ada di Indonesia, namun tetap aman dan tenteram.

“Kota Dumai tetap aman dan tenteram. Masyarakat tetap menjalin serta memupuk keberagamaan ini melalui nilai-nilai toleransi yang tinggi sehingga tidak terjadi gesekan-gesekan yang merugikan masyarakat,” kata Eko Suharjo kepada di sela-sela pengukuhan pengurus FKUB Kota Dumai periode 2016-2012 di hotel Comfort Dumai, Kamis (29/9).

Menurut Wawako Dumai selain merupakan karakter asli masyarakat Kota Dumai, keruhunan umat beragama yang dirasakan masyarakat tak terlepas dari kerja keras dari berbagai tokoh agama dan masyarakat yang tidak henti-hentinya menjalin silaturahmi dan saling pengertian serta toleransi diantara sesama.

Dengan dimotori oleh para tokoh agama Islam sebagai mayoritas, ujar Eko Suharjo, para pemuka agama Kota Dumai membentuk forum yang berfungsi menjembatani kepentingan umat beragama yang ada melalui FKUB Kota Dumai.

“Sebagai organisasi kemasyarakatan yang berbasis pada pemuliaan nilai-nilai agama, FKUB memiliki peran dan fungsi yang sangat stategis dalam berperan serta membangun daerah.

Peran tokoh agama yang tergabung dalam FKUB Kota diharapkan dapat memberikan pencerdasan spiritual menjadi sangat penting. Peran ini dapat terlaksana dengan baik jika secara organisotir FKUB mampu menjadi organisasi yang sehat,

“ tutur Wawako Dumai sembari mengharapkan pengurus FKUB yang baru dikukuhkan untuk dapat lebih meningkatkan capaian-capaian yang telah diraih oleh kepengurusan terdahulu.

“Harapan ke depan, peran nyata kepengurusan FKUB yang baru untuk dapat meningkatkan perannya sebagai jembatan penghubung di internal umat masing-masing serta secara horizontal,” pungkas Wawako.(zul)