Tips Berjualan Online Agar Cepat Laris
(RIAUMANDIRI.co) SEMARANG- Banyak cara untuk membuat lapak online Anda agar dilirik pengguna. Namun jika Anda tak mau pusing dengan seribu ilmu tersebut, coba pastikan tiga poin berikut.
Foto produk, copywriting dan promosi. Itulah tiga hal utama yang diwanti-wanti Head of Business Partner Bukalapak Rahmat Danu Andika saat jadi pembicara di workshop bertajuk 'Pengembangan Pemasaran Karya Kreatif Melalui Media Online' di hotel MG Setos Semarang, Selasa (27/9/2016), yang berkolaborasi dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
Menurut Rahmat, selama ini masih banyak pelapak online yang tidak memperhatikan tiga poin tersebut. Padahal dampaknya cukup signifikan untuk menarik perhatian calon pembeli.
"Banyak yang foto barangnya di atas ubin retak. Deskripsinya juga misalnya hanya 'barang ori BGS BGT'. Kan, yang beli jadi bingung," urainya saat berbincang dengan detikINET.
Dalam workshop tersebut, pelapak diajarkan cara mengambil foto barang dagangan agar menarik salah satunya dengan pencahayaan atau membuat studio boks mini dari kardus yang tutorialnya sudah banyak disebarkan di internet. Cara memotret produk juga harus didampingi dengan pengemasan produk yang menarik juga.
"Bisa pakai studio mini kardus, buat sendiri. Biasanya itu untuk memotret produk makanan freeze atau barang lainnya," Rahmat melanjutkan.
Kemudian copywriting alias penulisan dekripsi pada produk. Rahmat menjelaskan diskripsi produk harus jelas dan dimengerti calon pembeli. Bahasanya juga bisa disesuaikan dengan target pembeli agar bisa lebih menarik.
"Misal menjual barang dari perca, bisa dideskripsikan ini barang recycle dan memperkerjakan warga. Mungkin itu bisa lebih menarik," imbuhnya.
Berikutnya adalah promosi. Rahmat mengungkapkan, pelapak harus giat berpromosi terutama lewat media sosial yang dimiliki. Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu packaging ketika pengiriman sehingga pembeli puas.
"Yang butuh packaging lebih bagus itu fashion, atau makanan, frozen food," ujarnya.
Rahmat berharap dengan workshop tersebut para pelaku usaha bisa membidik peluang secara tepat dalam memanfaatkan teknologi. Bukalapak juga sudah memfasilitasi situs dan aplikasinya dengan berbagai fitur seperti halnya chating dengan pelapak.
"Kita punya lebih dari sejuta pelapak dan jadi yang terbesar se-Asia Tenggara. Tantangannya bagaimana pelapak bisa berkualitas bagus," tegasnya.
Direktur Pengambangan Pasar Dalam Negeri dari Bekraf Sappe M.Sirait mengatakan, pelaku usaha ekonomi kreatif kini semakin berkembang dengan adanya 'Platform e-dagang' sebagai sarana promosi dan publikasi produk.
"Perlu dukungan bagi mereka untuk menggunakan dan pemanfaatan digital agar terus terhubung. Kami percaya pasar produk ekonomi kreatif Indonesia akan meningkat tidak hanya dari segi produk tapi juga cara pemasaran yang kreatif," tutup Sappe. (dtn/ivn)