Riau Geser Sumut di Peringkat 5
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Hasil menggembirakan terus ditorehkan kontingen Riau dalam ajang Pekan Olahraga Nasional XIX Jawa Barat. Pada Senin (26/7), Riau kembali menambah satu medali emas dalam nomor lempar cakram melalui atlet Taufik Nurrohman.
Riau Dengan torehan ini, sejauh ini kontingen Riau telah mengumpulkan 15 emas 22 perak dan 18 perunggu. Hasil sekaligus membuat posisi kontingen Riau, terus naik ke posisi 5 besar dalam klasemen perolehan medali sementara.
Sebelumnya, posisi itu masih dihuni kontingen Sumatera Utara, yang akhirnya turun satu peringkat menjadi peringkat keenam. Sumut sendiri, sejauh ini telah mengoleksi 15 Emas 13 Perak dan 26 perunggu.
Taufik Nurohman yang baru pertama kali menyumbangkan medali emas bagi Riau, sukses mengalahkan pelempar cakram Jawa Timur, dengan jarak 48,61 meter. Sedangkan Jatim hanya 47,8 meter. Selain lempar cakram, nomor lainnya lari 3000 meter putri, juga sukses menyumbangkan medali perak, atas nama Elisar Jarnate.
Untuk cabor lainnya yang juga masuk final pada pertandingan kemarin, juga berhasil menyumbangkan medali bagi Riau. Pada cabang olahraga angkat berat, lifter muda Riau, Willi Sandria, menambah medali perunggu di kelas 75 Kg. Selain itu, Riau juga menambah satu medali perunggu melalui atlet taekwondo Riau, Ibrahim.
Wakil Ketua bidang pembinaan dan prestasi KONI Riau, Sanusi Anwar, mengatakan dengan tambahan medali emas perak dan perunggu Riau ini, masih besar peluang Riau untuk bisa mempertahankan posisi di 10 besar. Walaupun masih banyak cabor lainnya yang masih akan bertanding, di dua hari sisa PON XIX.
"Peluang kita masih terbuka untuk bisa masuk di 10 besar. Memang daerah lain juga masih menyisakan cabor yang masih bertanding. Kita juga ada beberapa cabor lainnya yang masul final. Seperti dua petinju kita masuk final, besok (hari ini, red) finalnya. Atletik masih berpeluang, angkat berat putri dan cabor lainnya," ujar Sanusi.
Sanusi yang juga Ketua Umum PABBSI dan PODSI Riau ini, menjelaskan memang banyak cabor yang ditargetkan medali emas namun gagal meraihnya. Termasuk di cabor dayung yang dipimpinnya, yang ditargetkan 5 emas hanya dua emas yang mampu diraih.
"Target banyak yang gagal, dan ini akan menjadi catatan kita ke depan untuk bagaimana bisa memperbaiki di mana letak kelemahannya. Ada juga cabor yang melebihi target jadi bisa menutupi cabor yang gagal, seperti menembak, renang, anggar dan atletik. Begitu juga paralayang sukses meraih emas, boling juga," jelas Sanusi.
Sebelumnya, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, juga memberikan motivasi kepada atlet-atlet Riau, agar bisa meraih prestasi yang lebih baik. Bahkan Gubri berharap bisa mempertahankan prestasi pada PON Riau lalu. "Kalau bisa lebih ditingkatkan lagi," harap Gubri, usai menyerahkan medali, Minggu (25/9) lalu. (nur)