PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co)-Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Riau terus melakukan perbandingan dengan satelit lain untuk mengetahui adanya titik panas atau hotspot di Provinsi Riau.

Hal ini untuk bertujuan mengantisipasi munculnya hotspot yang berpotensi adanya titik api akibat kebakaran lahan, yang dalam beberapa hari terakhir terpantau nihil. "Walaupun di dalam prakiraan BMKG (Badan Meteeorologi, Klimatologi, dan Geofisika,red) hotspot kita (di Riau) zero, namun kita masih melakukan perbandingan dengan satelit-satelin lain," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau, Edward Sanger, Senin (26/9).

Lebih lanjut, Edward yang juga merupakan Wakil Komandan Satgas Penanggulangan Karhutla Riau, juga mengatakan kalau Tim Terpadu yang terdiri dari BPPD, TNI/Polri, Manggala Agni, dan seluruh unsur lainnya tetap melakukan patroli ke daerah yang dimungkinkan munculnya hotpot.

"Kita lakukan patroli. Ini merupakan upaya preventif. Walaupun nihil hotspot, kita tetap waspada. Jangan terlena dulu," tukasnya.

Dari informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Senin pagi, titik panas di Riau terpantau nihil. Sementara untuk jarak pandang berkisar dari 6 hingga 10 kilometer.(Dod)