Roket SpaceX Meledak Akibatkan Sistem Helium Bocor
(RIAUMANDIRI.co) - CAPE CANAVERAL – Roket Falcon 9 milik SpaceX meledak pada 1 September dan menghancurkan beberapa satelit di sekitarnya. Setelah penyelidikan yang panjang, perusahaan telah menemukan penyebab ledakan tersebut.
Seeker melaporkan bahwa ledakan diduga disebabkan oleh sistem helium yang bocor. Sistem helium bagian mana yang menjadi penyebab ledakan masih belum ditemukan.
“Masih menyelidiki penyebab yang mungkin terjadi dan tidak akan berspekulasi,” ujar juru bicara SpaceX, Dex Torricke-Barton.
Dalam pernyataan yang dilansir di situsnya, SpaceX mengatakan bahwa penyidik tidak menemukan hubungan antara ledakan pada 1 September di pad peluncuran dengan misi sebelumnya yang gagal pada Juni 2015. Saat itu, kargo diluncurkan ke Stasiun Antariksa Internasional untuk NASA.
Penyebab kecelakaan ditelusuri hingga ke braket yang rusak dan diduga ada pada botol helium di dalam tangki oksigen atas panggung untuk keluar. Sekitar 2,5 menit dalam penerbangan, tangki tersebut mengalami kelebihan tekanan dan akhirnya meledak.
"Pada tahap investigasi ini, review awal dari data dan puing-puing menunjukkan bahwa terjadi kebocoran besar dalam sistem helium kriogenik dari tangki oksigen cair tahap kedua. Semua penyebab yang masuk akal sedang dilacak di kemungkinan kesalahan yang luas dan diteliti dengan hati-hati. Melalui proses kemungkinan kesalahan dan data review, kami tidak melihat hubungannya dengan kecelakaan tahun lalu, " terang SpaceX.
Seperti diketahui, ledakan yang terjadi pada 1 September tidak hanya telah merugikan SpaceX. Satelit Internet.org milik Facebook yang menyediakan internet gratis untuk daerah Afrika juga ikut hancur.(okz/ivn)