Manfaatkan Kesempatan dengan Baik
SIAK HULU (RIAUMANDIRI.co) - Kegiatan Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Kubang Jaya terus mencetak para masyarakat menjadi petani yang sukses. Namun hal itu bisa terwujud seperti yang dijanjikan pada isteri, maka ikuti pelatihan dengan baik tanpa membuang-buang waktu saat pelatihan.
Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala BPPKP Kabupaten Kampar Dr Aliman Makmur saat membuka pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) angkatan ke-XIII Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kamis (22/9).
"Pelatihan tersebut memiliki tujuan untuk menjadikan masyarakat Kampar miskin menjadi kaya dan masuk syurga. Akan tetapi tidak semudah itu, apabila ingin hal tetsebut terwujud terutama para peserta harus mengikuti dengan sebaik mungkin," ujar Aliman.
Sebab, lanjutnya selama dua minggu para peserta meninggalkan anak dan istri serta keluarga guna mendapatkan ilmu pertanian dengan misi ingin mengubah nasib ekonomi kelurga lebih maju. Untuk itu manfaatkan peluang dan waktu yang ada dalam belajar dengan sebaik mungkin agar ilmu yang diberikan dapat diserap dan diaplikasikan nantinya.
"Karena apabila peserta telah lulus nantinya, peserta akan segera dibantu dengan diberikan bantuan pinjaman dana bergulir untuk membuka usaha program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE). Di mana RTMPE sendiri program yang cocok untuk maayarakat Kampar saat ini, selain pengolahan sederhana hasilnya juga luar bisa," terang Aliman.
Bagaimana tidak, lanjut Aliman, dengan modal Rp120 juta insya Allah akan mendapatkan penghasilan Rp10/25 juta per bulannya. Oleh sebab itu apabila peserta dengan niat ingin mengubah nasib dengan pelatihan ini, maka harus langsung dikerjakan apa yang bisa dan jangan menjadi orang yang tulang rusukya panjang.
Dengan demikian, kepada yang telah mengikuti pelatihan Aliman berharap setelah pulang nanti segera urus punjaman dana bergulir serta buat apa yang bisa dalam RTMPE sambil menunggu proses pinjaman dana bergulir.
Agar apa yang telah didapatkan segera nampak, terutama oleh para istri yang ditinggal selama 15 hari. Karena RTMPE adalah jalan terakhir program untuk mengentaskan kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh.
Kemudian kepada sebanyak 76 orang peserta berkesempatan yang akan mengikuti pelatihan sekali lagi Aliman menekankan agar untuk mengikuti pelatihan dengan serius buangkan hal-hal yang mubazir.
Ikuti apa yang menjadi arahan dan ilmu dalam bertani yang selama ini pasti belum pernah kita ketahui. Seperti halnya dalam menanam sayuran kita mesti tau PH tanah, begitu juga dalam dalam hal pembenihan dan kawin silang dalam hewan ternak. (adv/humas)