TAPTENG (HR)-Lima tahanan Lapas Kelas II A Sibolga di JalanTukka, Pandan, Tapanuli Tengah, dilaporkan kabur, Minggu (18/9) sekitar pukul 11.30 WIB. Berdasarkan informasi yang diperoleh, dalam aksi pelarian itu kelima narapidana kasus narkoba itu memanfaatkan kain sarung untuk memanjat dan menuruni tembok lapas.

Diduga, kelima berhasil lolos setelah memanjat ke atap dapur, lalu melompat ke menara penjagaan, terus menuruni tembok samping menara, dan melompat keluar.

Tapi kemudian dua diantaranya berhasil ditangkap setelah dikejar oleh sipir.
Keduanya berinisial BCH dengan hukuman 4 tahun penjara, dan MH dengan hukuman 5 tahun 6 bulan penjara.

Sedangkan 3 lagi yang masih dikejar yakni HA dengan hukuman 9 tahun, JRH dengan hukuman 7 tahun, dan AW alias Cc dengan hukuman 8 tahun.
Petugas gabungan sipir lapas, Polres Tapanuli Tengah, dan Polsek Pandan kini tengah melakukan pengejaran
Sementara itu Kapolres Tapanuli Tengah AKBP. Hari Setyo Budi membenarkan kaburnya 5 narapidana Lapas Kelas II A Sibolga di JalanTukka, Kecamatan Pandan, Minggu (18/9) siang. Sementara 2 diantaranya berhasil ditangkap, sedangkan 3 lagi masih dikejar.

"Benar, ada lima warga binaan yang dilaporkan kabur, tapi dua sudah berhasil ditangkap. Tiga lagi masih dikejar," kata Kapolres saat dihubungi kemarin.
Kapolres tidak merinci berapa personelnya yang dikerahkan dan lokasi mana yang disisir dalam misi pengejaran ketiga narapidana kasus narkoba itu.
"Yang penting kalau sudah ketemu, ya kita tangkap," ujarnya.

Senada dikatakan Kepala Lapas Kelas II A Sibolga Nuridin. Namun ia belum berani memberikan pernyataan karena posisinya masih berada di luar daerah.
"Saya masih di luar daerah, silahkan konfirmasi ke KPLP (Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan)," kilah Nuridin saat dihubungi.
Berdasarkan pengamatan di sekitar Lapas Sibolga, penjagaan diperketat. Sementara Petugas gabungan KPLP, Polres Tapanuli Tengah, dan Polsek Pandan masih melakukan pengejaran.

Kasus kaburnya tahanan dari Lapas Sibolga bukan yang pertama kalinya. Tahun lalu tepatnya tanggal 1Juni 2015, sebanyak 9 tahanan kabur, setelah menganiaya sipir. (ant/rud)