Pelatihan P4S Alat Menuju Kesuksesan
SIAK HULU (RIAUMANDIRI.co)-Pelatihan ini dibuat karena kerisauan Bupati Kampar melihat masyarakat Kampar yang produktif tetapi miskin ilmu dan miskin harta.
Bukan karena pemalas, tetapi karena ketidaktahuan masyarakat bagaimana menciptakan peluang melalui peningkatan perekonomian dan bagaimana cara mengelola lahan pertanian menjadi sumber peningkatan ekonomi masyarakat.
Dengan mengikuti Pelatihan P4S (Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya) merupakan salah satu cara memengetahui dan menambah ilmu untuk mengelola lahan.
Hal ini dikatakan Kepala Badan Penyuluh Pertanian dan Ketahanan Pangan (BPPKP) Aliman Makmur yang mewakili Bupati Kampar dalam acara pembukaan Pelatihan P4S Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kamis (15/9).
Selain itu Aliman Makmur mengatakan, kunci utama dari keberhasilan suatu umat adalah keyakinan untuk berhasil dan sukses, peserta pelatihan lebih dahulu menyakinkan diri ingin maju dan dan berhasil, dengan pelatihan ini juga salah satu upaya untuk menuju kesuksesan dalam meningkatkan perekonomian. "Dalam pelatihan ini memiliki unsur 70 persen praktik dan 30 persen teori," ucap Aliman.
Aliman berharap kepada peserta pelatihan agar dapat mengupayakan sekecil apapun ilmu yang didapatkan segera diaplikasikan. "Sepulang dari pelatihan ini dimulai dari ayam 100 ekor, kolam lele dengan menggunakan terpal, menanam bawang atau cabai walau hanya di lahan 500 meter atau budidaya jamur, tidak mesti harus memiliki sapi dahulu baru mulai membuat usaha. Jangan menjadi manusia tulang rusuk panjang yang artinya di atas pemalas," ujarnya.
Untuk itu, Aliman Makmur berharap para peserta pelatihan nantinya benar-benar bisa menjadi pioner-pioner, menjadi pelopor-pelopor, menjadi duta-duta buat masyarakat kampar, kenapa saya anggap bapak-bapak disini duta-duta karena bapak-bapak ini utusan dari desanya masing-masing, yang semua orang miskin tidak dapat pelatihan ini.
“Bapak-bapak wajib nantinya satu jadikan sepuluh, pulang ke desa bapak kembangkan lagi. Bapak mengembangkannya, jangan cuma berteori saja, tetapi benar-benar dipraktikkan. Selamatkan dulu diri bapak dari kemiskinan, setelah itu baru dirangkul juga orang lain, untuk sebagai pekerja di lahan yang bapak kelola," pungkasnya.
Sementara itu laporan kegiatan yang disampaikan Drs Muhammad mengatakan, berdasarkan PP Kementerian Pertanian tentang sertifikasi dan klasifikasi peserta P4S, dan PP Pemerintah Kabupaten Kampar tentang penyuluhan dan ketahanan pangan Kabupaten Kampar.
Dimulai Angkatan VI hingga angkatan VII ini direkrut oleh masing-masing kepala desa yang sebelumnya peran camat dalam merekrut peserta pelatihan. Hal ini sesuai dengan arahan Bupati Kampar. "Karena menurut Bupati Kampar, kepala desa lebih memahami dan mengetahui masyarakat desa mana yang memang perlu diberikan pelatihan khususnya masyarakat miskin produktif," ungkap Muhammad.
Selain itu Muhammad juga mengatakan untuk peserta angkatan VII ini diikuti 60 orang peserta. Tujuan diadakan pelatihan ini adalah upaya peningkatan sumber daya manusia di Kabupaten Kampar dalam mengelola sumber daya alam dan pertanian.
"Peserta pelatihan P4S ini memulai pelatihan tanggal 15 hingga 28 September 2016," pungkasnya.
Pembukaan Pelatihan P4S ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Peternakan Zainuddin, Kepala Dinas Perikanan Usman Amin, Kepala Dinas Pertanian Hendri Dunan, beberapa camat dan unsur staf dari BPPKP Kabupaten Kampar. (adv/humas)