BANGKINANG KOTA (RIAUMANDIRI.co) - Benda yang sudah berkarat diduga mortir peninggalan penjajah ini pertama kali ditemukan Suparman (32), warga Dusun Kampung Gadang, Desa Pulau Lawas, Kecamatan Bangkinang, saat mencari ikan sungai Kampar.

Setelah mengamati dengan seksama benda tersebut dan memperkirakan bahwa benda tersebut adalah sejenis peledak (bom/mortir) lalu mengamankannya di dalam rumah, Rabu (14/9) sekira pukul 09.30 WIB. Suparman yang juga seorang anggota Satpol PP ini memberitahukan penemuan benda ini kepada pihak Kepolisian melalui anggota Bhabinkamtibmas Aiptu Erisman.

Diceritakan Suparman, hari Minggu (11/9) sekira pukul 13.00 WIB, saat dirinya mencari ikan dengan cara menyelam di sungai, kemudian melihat benda dari logam yang tidak diketahuinya jenis benda tersebut, kemudian benda tersebut dibawa pulang ke rumahnya.

Setelah mengamati dengan seksama benda tersebut dan memperkirakan bahwa benda tersebut adalah sejenis peledak lalu mengamankannya di dalam rumah.

Saat menerima informasi dari masyarakat, sekira pukul 09.50 WIB, anggota Polres Kampar dan Polsek Bangkinang Kota tiba di lokasi dan mengamankan TKP, selanjutnya pihak Polres Kampar meminta Tim Jihandak Brimob Polda Riau untuk menindaklanjuti temuan tersebut.

Pada pukul 12.20 WIB, Tim Jihandak tiba di lokasi dan langsung melakukan proses pengamanan benda tersebut, sekitar satu jam kemudian Tim Jihandak Brimob Polda Riau ini meninggalkan lokasi dengan membawa benda tersebut.

Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi Priadinata SiK melalui Kapolsek Bangkinang Kota Iptu Habibahnil saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan benda sejenis bahan peledak ini.

"Benda tersebut diduga merupakan mortir sisa peninggalan zaman penjajahan dahulu. Sebelumnya benda sejenis pernah ditemukan beberapa kali di aliran Sungai Kampar ini," terang Kapolsek. (ari)