Tips Agar Baterai Gadget Awet dan Tahan Lama
JAKARTA(RIAUMANDIRI.co) - Ada banyak tips yang beredar di ranah maya soal isu ini. Kebanyakan menyarankan pengguna lebih teratur memakai daya agar baterai tak bekerja terlalu keras. Baterai yang di-charge ulang, baik baterai smartphone, tablet, atau laptop, memiliki batas usia berbeda-beda. Anda bisa memperpendek atau memperpanjang usia tersebut, tergantung cara merawatnya.
Pertama, Perhatikan siklus pengecasan.
Beberapa perangkat menunjukkan informasi kesehatan baterai pada opsi penyetelan atau Settings. Di situ tertera berapa kali siklus isi ulang daya baterai hingga performanya memburuk. Apple merupakan salah satu vendor yang terbuka soal informasi siklus isi ulang baterai. Pada lini iPhone, dibutuhkan 500 kali siklus isi ulang daya, hingga performa baterai turun menjadi 80 persen dari kondisi awal.
Lama kelamanan persentase itu akan semakin turun. Maka dari itu, Anda sebaiknya tak membuang-buang jatah siklus isi ulang daya baterai. Jangan memasang dan mencabut charge jika tak perlu. Jika Anda memutuskan untuk menge-charge, jangan mencabutnya di tengah-tengah. Sebab, itu akan menyumbang satu siklus isi ulang, padahal baterai belum terisi penuh.
Kedua, gunakan alat charge berkualitas.
Satu kepala charge dengan banyak cabang kabel memang praktis di bawa ke mana-mana. Anda bisa mengisi ulang daya beberapa perangkat sekaligus tanpa membawa banyak kepala charge. Namun, perlu Anda ketahui bahwa pasokan daya ke batu baterai perangkat elektronik harus stabil.
Menghubungkan satu kepala charge dengan banyak kabel akan membuat aliran daya tak stabil, bisa tiba-tiba kecil atau tiba-tiba besar. Jika pun Anda harus terpaksa menggunakan alat charge dengan kabel bayak, pastikan Anda membeli aksesori itu dari brand yang kualitasnya sudah teruji.
Ketiga, perhatikan temperatur saat nge-charge.
Temperatur dalam ruangan sekitar 20 derajat celcius atau 70 derajat fahrenheit adalah kondisi terbaik untuk mengisi ulang baterai perangkat elektronik. Jangan mengisi ulang baterai di bawah 0 derajat celcius atau di atas 45 derajat celcius. Kondisi demikian bisa serta-merta merusak fungsi batu baterai secara permanen. Lebih baik Anda membiarkan ponsel mati karena kehabisan daya daripada harus mengisinya di tengah temperatur ekstrem.
Keempat, hindari stres fisik perangkat
Menjatuhkan atau membanting perangkat elektronik tak cuma membuat fisiknya lecet. Performa baterai yang tersemat di dalam ponsel juga bisa terpengaruh. Pasalnya, tamparan keras dapat membuyarkan atau mengeroposkan kandungan kimia yang tersimpan dalam baterai.
Kelima, jangan lama-lama tinggalkan perangkat dalam kondisi baterai penuh.
Jika Anda ingin bepergian dan harus meninggalkan perangkat elektronik dalam waktu lama, pastikan baterai yang Anda tinggalkan tak penuh. Kondisi paling baik adalah dalam keadaan baterai terisi 50 persen. Selain itu, tetap simpan ponsel di temperatur normal. Hal ini bisa membuat baterai berusia langgeng meski tak digunakan dalam waktu lama.
Itulah beberapa tips sederhana yang bisa Anda implementasikan untuk merawat baterai. Pada akhirnya, baterai juga punya masa pensiun. Namun setidaknya Anda bisa memanfaatkannya hingga pemakaian maksimal.
Selamat mencoba! (kom/ivn)