SIAK (RIAUMANDIRI.co) - Pelayanan SPBU di Kampung Rempak, Kecamatan Siak, dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, SPBU yang seharusnya mendahulukan pengendara motor atau mobil, namun ternyata lebih mengutamakan pembeli yang membawa jerigen. Kekecewaan itu diungkapkan Hariadi (38) warga Siak, Selasa (13/9), usai mengisi premium.

"Saya kecewa dengan pelayanan yang ada di SPBU ini. Udahlah antre panjang,  malah pembeli yang bawa jerigen yang didahulukan dengan santai oleh pegawai SPBU Kelurahan Kampung Rempak, Kecamatan Siak," keluhnya.

Lebih lanjut Hariadi  juga menyayangkan dengan apa yang disampaikan oleh petugas yang ada di SPBU tersebut. Menurutnya, SPBU itu diperuntukkan bagi pengguna langsung.

"Yang lebih parah lagi, salah satu petugas ngomongnya kurang pas dengan fungsi SPBU. Masak petugas bilang kalau di SPBU itu bebas. Mau beli pakai jerigen boleh, bila perlu pakai trontonpun boleh, yang penting minyaknya ada," tuturnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Siak Wan Bukhari mengatakan, SPBU tersebut sudah sering diingatkan dan ditegur, namun tetap saja seperti itu.

"Kita sudah sering memperingatkan dan memberikan surat teguran kepada pihak SPBU. Namun, hingga saat ini masalah tersebut masih sering dilakukan," kata Wan Buhori.

Ketika ditanya, sebatas mana pengawasan terhadap SPBU yang kerap membandel, Wan Bukhari menegaskan, itu bukanlah kewenangannya melainkan kewenangan PT Pertamina.

"Kalau masalah penindakan terhadap SPBU itu Pertamina. Tergantung Pertamina seperti apa langkah yang diambil. Saya rasa itu permainan pegawai SPBU saja," tegasnya.

Sangat disayangkan, jika SPBU yang sudah beroperasi hampir dua tahun itu, hingga saat ini pihak Disperidagkop belum mengetahui siapa pemilik Asli SPBU tersebut. "Kalau untuk pemilik SPBU tersebut, sampai saat ini kita belum tau, sehingga payah untuk memanggil pemilik SPBU,"kata Wan Bukhari.***