Warga Berhamburan Selamatkan Diri
SEOUL (RIAUMANDIRI.co) - Gempa kuat mengguncang wilayah selatan Korea Selatan, Senin (12/9) malam. Badan Meteorologi setempat merilis gempa tersebut berkekuatan 5,8 Skala Richter.
Seperti dilansir AFP, gempa kuat ini merupakan gempa susulan dari gempa pertama dengan kekuatan 4,9 Skala Richter (SR). Namun Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebut kekuatan gempa kedua ini hanya 5,4 SR.
Dilansir AFP, gempa ini terjadi sekitar pukul 20.30 waktu setempat dengan pusat gempa berada di tenggara Gyeongju. Kota ini terletak di pesisir pantai Laut Timur di Provinsi Gyeongsang Utara.
Mengutip pernyataan Kantor Kementerian Keamanan Publik, Kantor Berita Yonhap menyebut belum ada laporan adanya korban akibat gempa.
Guncangan gempa kuat ini juga dirasakan di kota pelabuhan Busan. Warga yang tinggal di apartemen, dilaporkan langsung berhamburan keluar apartemen untuk menyelamatkan diri.
Diduga Uji Coba Nuklir Beberapa hari sebelumnya, gempa berkekuatan 5,3 SR juga sempat menghantam wilayah Korea Utara, tepatnya Jumat (9/9) pagi. Spekulasi pun muncul menyusul kabar tersebut. Kemungkinan besar, gempa terjadi terkait percobaan senjata nuklir kelima yang dilakukan negara pimpinan Kim Jong-Un tersebut.
Kantor berita Yonhap yang mengutip pernyataan pejabat pemerintah di Korsel, mengungkapkan dugaan tersebut. Seperti diwartakan Associated Press, awalnya, gempa bumi terdeteksi di sebelah utara Korut, di wilayah bernama Pyunggye-ri. Daerah itu selama ini menjadi kawasan uji coba persenjataan nuklir Korut.
"Ada kemungkinan yang sangat besar bahwa telah terjadi uji coba nuklir di sana. Jika melihat dari lokasi dan kekuatan gempa," ungkap sumber resmi yang tak disebutkan identitasnya di Korsel. Sementara itu, lembaga meteorologi Seoul juga menyatakan adanya guncangan, dan terdeteksi dari alat pemantau gempa di seluruh dunia.
Disebutkan pula, guncangan itu mirip dengan guncangan akibat uji coba nuklir. Kemudian, pihak militer Korsel saat ini sedang menganalisa penyebab dari guncangan tersebut. Jika terkonfirmasi bahwa guncangan terjadi akibat uji coba nuklir, maka hal ini akan menjadi ujicoba kelima yang dilakukan negara itu. Uji coba terakhir dilakukan pada bulan Januari lalu, di tempat yang sama di Punggye-ri. (bbs, dtc, kom, sis)