(riaumandiri.co)- Bukan gampang menangkal kejahatan teknologi, terlebih teknologi selalu berkembang.  apapun penangkal teknologi pasti hanya  tahan sebentar, sekarang kembali ke manusianya yang menggunakan teknologi tersebut.

 satu cara sederhana namun diyakini cukup ampuh menangkal kejahatan berbasis teknologi adalah dengan cara memberikan edukasi.
Kedengarannya memang simple, namun dengan edukasi  pengguna akan mampu meningkatkan awareness. Pengguna akan lebih berhati-hati ketika ingin melakukan transaksi, atau ketika meng-input data-data pribadinya.

"Tak menjamin apakah pengguna itu  sarjana atau cuma lulusan SD, kalau tidak paham modus-modus kejahatan berbasis teknologi pasti bisa kena juga.
 Oleh karenanya edukasi sangat penting, dan pihak bank adalah salah satu institusi yang seharusnya melakukan.JUMAT (9/9/2016).
Kejahatan berbasis teknologi kebanyakan memang mengincar sektor perbankan.

Seharusnya edukasi dilakukan dengan jelas dan mudah dipahami. Jadi tak hanya garis besar saja, tapi sebisa mungkin harus detail sehingga pengguna bisa memahami apa kerentanan atau kemungkinan ancaman yang mengintai.

"Kalau bisa edukasi itu lewat SMS , jangan cuma dipajang di website. .
Edukasi yang dimaksud  informasi tentang jenis-jenis kerentanan yang ada semisal penggandaan kartu.

Selain itu akan lebih baik lagi kalau bank juga meyertakan tips agar terhindar dari potensi kejahatan fraud dalam edukasinya. Selain menambah pengetahuan, cara-cara ini juga diyakini bisa membuat nasabah lebih percaya diri dalam melakukan transaksi, dan semakin loyal dengan bank tempatnya menyimpan dana.

"Dengan edukasi pengguna jadi paham, dan malah bisa bikin semakin loyal. Bukannya malah disalahkan ketika ada kejadian. Ini bisa merugikan bank, isunya bisa disebarkan dan menasional. Efeknya tidak baik dan juga tidak fair bagi nasabah yang kebanyakan awam.(dtk/ivn)