Menjadi Ayah Baru? Berikut 6 Hal yang Sering Dikhawatirkan Ayah Baru

Menjadi Ayah Baru? Berikut 6 Hal yang Sering Dikhawatirkan Ayah Baru

JAKARTA (Riaumandiri.co) - Ada banyak kekhawatiran sebagai orang tua baru, begitupun dengan sang ayah, banyak hal yang berkecamuk di benaknya. Bagaimana kalau bayinya muntah, apa yang mesti dikerjakannya? Bagaimana kalau nangis melulu?

Berikut beberapa hal yang seringkali dikhawatirkan oleh seorang ayah baru:

1. Kurang tidur
Ayah baru kebanyakan kuatir anaknya akan sering bangun di malam hari sehingga mengganggu tidur orang tua. Bila ayah atau ibu harus bekerja esok harinya, mereka akan mengantuk karena hal ini.

Sebetulnya hal ini mudah diatur. Biasanya bayi yang masih kecil akan diam bila disusui ibu. Jadi ambillah bayi itu dari ranjang kecilnya dan bawalah ke ranjang besar untuk menyusu sebentar. Jika karena suatu hal bayi harus minum susu formula, sediakanlah air hangat di termos, jangan terlalu panas. Biarkan salah satu orang tua yang tidak harus bekerja besok membuat susu dan meminumkannya ke si bayi.
    
2. Bayi sakit
Sediakan obat turun panas sesuai anjuran dokter. Juga temperatur untuk mengukur panas badan. Catatlah nomor telepon dokter atau puskesmas di dekat rumah, tempelkan di kulkas. Bila terpaksa bawalah ke dokter, khususnya jika panasnya tinggi.

Jika anak sedang rewel karena gigi tumbuh, jangan panik, beri obat turun panas jika perlu supaya dia juga dapat tidur lebih banyak. Beri dot bayi/empeng atau plastik untuk digigit-gigit bayi yang baru tumbuh gigi.

3. Bayi muntah
Tidak usah khawatir jika muntahnya tidak sering dan hanya karena kekenyangan minum susu, karena itu sesudah minum susu gendonglah dalam keadaan berdiri, tepuk-tepuklah punggungnya perlahan-lahan supaya bayi beserdawa sehingga dengan keluarnya angin dia tidak akan muntah. Letakkan serbet di pundak kamu sehingga bila dia muntah (gumuh) baju kamu tidak akan kotor. Jangan mengajaknya bercanda sehabis makan supaya perutnya tidak terkocok-kocok.
    
4. Anak jatuh terbentur
Selama benturan itu tidak mengenai belakang kepalanya dan tidak keras sehingga dia muntah-muntah, kamu tidak perlu khawatir. Bahkan bibir berdarah bukan masalah besar karena kulit bibir memang tipis dan mudah berdarah. Cukup kamu tekan dengan kain bersih supaya darahnya berhenti. Jika dahi benjol gosok-gosoklah dengan es batu yang dibungkus kain supaya bengkaknya hilang.
    
5. Bayi tidak mau makan
Ketika bayi sudah mulai disuapi makanan yang lunak, kadang-kadang sulit menyuruhnya makan. Sebagai orang tua kamu harus kreatif dalam membujuknya. Pura-puralah menganggap sendok kamu pesawat terbang yang akan masuk ke mulut anak. Yang terutama makanlah lebih dulu sehingga kamu tidak menyuapinya dalam keadaan perut kosong. Karena kamu akan makin kurang sabar dan frustrasi bila kamu sendiri lapar. Memang anak harus dinomorsatukan, tetapi dalam hal ini kamulah yang harus makan lebih dulu.

6. Bila anak menangis terus
Carilah sebabnya, apakah dia sakit, kurang nyaman karena gigi tumbuh, lapar atau haus. Anak kecil mudah dialihkan perhatiannya, jika kamu pandai membujuknya, mungkin dengan membawanya keluar rumah sebentar, dia akan diam karena perhatiannya tertarik kepada hal-hal yang jarang dilihatnya. Jangan panik, tetaplah tenang dan bercanda dengan si anak. Sesekali ajaklah menonton TV, mungkin dia mulai menyukai film-film kartun, tetapi janganlah menjadikan TV pengasuh tetapnya. Anak kecil perlu merasakan pelukan, perhatian dan kasih sayang untuk tumbuh dengan sehat. (kel/vie)