Molekul Air Bisa Berubah Setelah Dibacakan Doa
TOKYO (RIAUMANDIRI.co) – Peneliti asal Jepang bernama Dr Masaru Emoto menunjukkan sebuah hasil pengamatan yang berkaitan dengan perubahan air saat dibacakan doa, diperdengarkan musik, dan pada lingkungan tertentu.
Bersamaan dengan penelitiannya, sebagaimana dilansir High Existence, Rabu (6/9/2016), Dr Emoto kemudian mengundang seorang fotografer untuk memotret hasil temuannya. Saat dilihat ternyata air yang dibacakan doa dan perkataan baik memiliki bentuk seperti kristal salju.
Sedangkan hasil dengan menggunakan kata-kata tidak pantas seperti “Saya akan membunuhmu”, bahkan saat diucapkan tokoh diktator "Hitler”, molekuk air tampak tak beraturan.
Ternyata perkataan yang diucapkan pada air tersebut memiliki dampak sama dengan lingkungan yang tercemar dan juga yang bebas pencemaran. Air dengan lingkungan yang tercemar tampak memiliki bentuk abstrak, sebaliknya air di lingkungan bersih memiliki molekul yang sama saat dibacakan doa.
Hal ini menunjukkan bahwa perkataan yang baik dapat memengaruhi perubahan bentuk molekul yang semula tampak negatif menjadi lebih positif.
Hal yang perlu kita ingat ialah sebagian besar dari tubuh kita, 70 persen di antaranya merupakan cairan. (okz/ivn)