Bonek Bisa Jadi Contoh Suporter Sepakbola Indonesia
JAKARTA (RIAUMANDIRI.co) - Bonek Persebaya Surabaya saat ini adalah kelompok suporter paling berbahagia. Perjuangan yang dilakukan bertahun-tahun akhirnya membuahkan hasil setelah klub kesayangannya akhirnya kembali dapat pengakuan dan diperkenankan berkompetisi lagi.
Bonek tak pernah kehilangan kesetiaan bahkan saat klubnya 'dihilangkan' oleh PSSI semenjak unifikasi kompetisi pada 2013 lalu. Meski PSSI memunculkan Persebaya yang kini berganti nama menjadi Surabaya United, Bonek tetap tidak mau mendukung.
Puncak perjuangan Bonek adalah saat PSSI mau menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) beberapa waktu lalu, di Jakarta. Ribuan Bonek melakukan aksi Gruduk Jakarta selama tiga hari. Di Jakarta, ribuan Bonek kembali menuntut agar PSSI mengembalikan hak Persebaya agar bisa kembali ke kompetisi. Bahkan untuk memperjuangkan Persebaya, Bonek rela tinggal di Stadion Tugu, Jakarta Utara.
Segala upaya tersebut membuahkan hasil Selasa (6/9/2016) kemarin saat Komite Eksekutif PSSI memutuskan Persebaya akan bisa berlaga di Divisi Utama musim depan. Menpora, Imam Nahrawi menilai perjuangan Bonek tersebut bisa dijadikan contoh di sepakbola, bahwa apapun yang diyakini benar maka akan kembali jika diperjuangkan betul-betul.
"Perjuangan Bonek ini jadi contoh publik bola nasional. Apa yang diperjuangkan dengan keras, sungguh-sungguh, itu pasti akan membuahkan hasil di kemudian hari," kata Menpora.
Namun begitu, yang terpenting lanjut Menpora adalah komitmen pemerintah untuk mendorong PSSI memperbaiki organisasi di dalamnya. Pemerintah disebutnya hanya ingin ada perubahan di tubuh PSSI dan sepakbola tanah air.
"Dalam hal ini pemerintah juga tidak akan segan untuk mendukung konsistensi di tubuh PSSI. Reformasi di tubuh organisasi sepakbola Indonesia itu kini memang menjadi perhatian bersama semua pihak." katanya. (dtk/ivn)