Alasan Keamanan, Google Street View Ditolak India
(RIAUMANDIRI.co) - Google Street View membantu pengguna melihat gambar dengan resolusi hingga 360 derajat dari jalanan,tempat wisata, bukit, bahkan sungai. Rencana pengembangan Google Street View yang bisa membantu para pengguna melihat gambar dengan resolusi hingga 360 derajat dari jalanan, tempat wisata, bukit, bahkan sungai.
Hingga pada akhirnya Google Street View menimbulkan beberapa kekhawatiran dan keprihatinan di berbagai negara termasuk India yang sudah mengatakan pihaknya menolak adanya Google Street View berada di negaranya karena alasan keamanan.
Dilansir dari BBCNews (10/06/2016), pemerintah India menolak adanya rencana Google Street View dengan memberikan alasan kepada BBC kalau India khawatir layanan tersebut membahayakan keamanan negara.
Informasi yang diberitakan oleh Press Trust of India juga telah melaporkan bahwa lembaga dalam negeri India telah memberitahu Google untuk tidak melibatkan negara tersebut dengan penambahan layanan Google Street View. Alasan kuat dari penolakan tersebut adalah kekhawatiran akan kejadian serangan yang sama di Mumbai pada tahun 2018 yang dilakukan oleh seorang fotografer Amerika bernama David Headley.
Salah seorang pejabat senior dari pemerintahan India menyatakan kepada surat kabar The Hindu, “perhatian utama negara kami adalah keamanan instalasi pertahanan yang cukup sensitif. Kementrian pertahanan tidak mungkin bisa memantau layanan tersebut setelah diluncurkan dan akan merugikan keamanan nasional”. Karena dianggap merugikan pihak India akhirnya rencana Google Street View tersebut ditolak mentah-mentah.
Pada tahun 2011, polisi di selatan Bangalore telah menghentikan Google dari pengumpulan gambar dengan kamera yang dipasang dibeberapa mobil dan becak yang digunakan untuk mengambil gambar jalanan kota Bangalore yang nantinya gambar tersebut masuk dalam rencana Google Street View negara India.
Google Street View diluncurkan pada Mei 2007, meliputi San Francisco, Las Vegas, Denver, New York dan Miami, yang kesemuanya memberikan keuntungan bagi pengguna untuk menavigasi jalan-jalan virtual dari foto-foto yang dikumpulkan dari kamera terarah pada kendaraan khusus. Walaupun layanan ini bersifat posistif, namun tidak untuk keamanan nasional negara yang akhirnya mau tidak mau harus menolak rencana Google Street View di negara mereka, setiap negara berhak menerapkan kebijakkannya untuk negara itu sendiri.(tkf/ivn)