Virus Zika Singapura ‘Pukul’ Pariwisata Batam

Virus Zika Singapura ‘Pukul’ Pariwisata Batam

BATAM (RIAUMANDIRI.co) - Virus Zika yang tengah menghantui Singapura memukul pariwisata Kota Batam Kepulauan Riau yang amat bergantung dari negara tetangga itu.

"Singapura adalah negara yang penting bagi Batam, jika terus menerus seperti ini, kunjungan wisman akan turun," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam Yusfa Hendri di Batam, Senin (5/9).

Kebijakan Travel Advisory yang dikeluarkan banyak negara agar warganya menghindari bepergian ke Singapura, turut pula dirasakan Batam, karena mayoritas wisman masuk melalui Negara Singa.


"Adanya 'travel advisory' dari beberapa negara seperti Australia, Malaysia, Korea dan lain-lain. Itu artinya mereka enggak masuk ke Singapura, berarti enggak ke Batam juga, karena pintu masuk wisman, ke Singapura dulu, baru ke Batam," katanya.

Ia mengaku belum mengantongi angka riil penurunan wisman ke Batam. Namun berdasarkan informasi dari imigrasi yang diterimanya, ada penurunan jumlah wisman, baik masuk ke Batam dari Singapura, maupun wisatawan yang bepergian ke Singapura dari Batam.

"Saya belum punya angka penurunan. Informasi dari imigrasi, ada penurunan jumlah wisman, baik masuk ke Batam dan Singapura," kata dia.
Ia berharap Pemerintah Singapura segera melakukan penanganan peredaran virus Zika, agar keadaan bisa segera pulih.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau langsung sigap mempersiapkan seluruh daya dan upaya untuk menghadang masuknya virus berbahaya itu ke wilayah setempat.

Langkah pertama, Dinas Kesehatan bekerja sama dengan pengelola kapal membagikan Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Health Alert Card) kepada seluruh penumpang dari Singapura yang menuju Batam.

Setelah tiba di pelabuhan di Indonesia, maka petugas juga akan memeriksa suhu tubuh penumpang, sebagai indikasi awal orang yang terkena virus Zika.

Bila alat pendeteksi suhu tubuh (Thermo Scanner) belum diaktifkan atau belum ada, maka petugas akan mengecek suhu tubuh penumpang dengan alat yang ditempelkan di kepala.

Selain itu, Dinkes dan Dinas Kesehatan Pelabuhan juga menugaskan seluruh petugasnya untuk jeli memperhatikan setiap penumpang yang dicurigai mengidap virus Zika.(ant/rud)