Ini Makanan yang Disarankan Ahli Gizi untuk Pasien Penyakit Lambung
JAKARTA(RIAUMANDIRI.co) - Penyakit lambung berhubungan langsung dengan pencernaan. Ada beberapa makanan yang bisa dikonsumsi dan makanan yang perlu dipantang.
Saluran pencernaan berfungsi untuk mencerna makanan, menyerap zat gizi dan mengeluarkan sisa pencernaan. Gangguan pencernaan akan mengganggu proses tersebut sehingga dibutuhkan diet yang sesuai.
Ahli Gizi Jansen Ongko, MSc, RD juga menuturkan ada beberapa bahan makanan yang perlu dikonsumsi seperti yoghurt, buah dan sayur, pisang, bubur atau nasi dan biskuit.
Yoghurt merupakan susu fermentasi yang mengandung bakteri baik yang bermanfaat untuk pencernaan. "Walau bermanfaat. Konsumsi yoghurt hanya boleh diberikan saat pasien sudah berangsur sembuh, bukan saat sedang akut penyakitnya," jelas Jansen.
Buah dan sayur juga mengandung vitamin dan mineral serta serat yang tinggi sehingga baik untuk pencernaan. Akan tetapi jika sedang alami sakit pencernaan, sebaiknya jangan berlebihan konsumsi sayuran hijau gelap karena dapat memberatkan sistem pencernaan.
Buah pisang menjadi salah satu yang baik untuk pencernaan. Hal ini dikarenakan pisang dapat mengembalikan jumlah elektrolit yang hilang dan kaya akan serat yang dibutuhkan oleh sistem pencernaan.
"Bubur atau nasi dapat menjadi alternatif yang baik untuk kesehatan pencernaan. Selain itu, biskuit serta bubur bayi juga lebih mudah untuk dicerna," tambah Jansen.
Sedangkan untuk makanan yang dihindari ketika alami gangguan pencernaan adalah makanan pedas serta kafein. Jansen menjelaskan bahwa makanan pedas dan kafein dapat memicu refluks asam lambung pada beberapa orang. Selain itu, soda, minuman asam, alkohol serta makanan tinggi lemak juga sebaiknya dihindari.
Makanan tinggi lemak dapat meningkatkan risiko diare karena tubuh kesulitan dalam menyerap lemak dan alkohol dapat memicu refluks asam lambung dan inflamasi. dr Elia Indirianingsih, Sp.GK juga mengatakan bahwa untuk pasien dengan diet lambung diberikan makanan-makanan yang tidak iritatif serta tidak berserat tinggi.
"Pasien dengan diet lambung parah, memiliki historikal pendarahan lambung atau saluran cerna bagian bawah biasanya diberikan makanan berjenis lunak atau cair sesuai dengan kondisi pasien dan kemampuan makan pasien," tambah Elia. (dtk/ivn)