PRANCIS (RIAUMANDIRI.co) - Sebelum diminum, wine dicium atau diendus aromanya. Dari fruity, smoky hingga earthy. Dari mana asal aroma ini? Dalam proses 'wine tasting' aroma wine merupakan salah satu unsur penting. Karenanya sebum dicicipi, wine akan diendus lebih dulu aromanya.

Ini karena setiap jenis wine dari perkebunan berbeda akan memiliki karakteristik yang berbeda. Dari aroma beragam buah, rempah, tembakau hingga aroma lain bisa tercium dari wine.

Kadang gelas wine digoyang-goyang atau wine didiamkan beberapa saat untuk mendeteksi aroma maksimal yang dimiliki oleh wine. wine merupakan minuman beralkohol yang dibuat dari fermentasi jus anggur.

Jus anggur difermentasi tanpa penambahan gula, asam, enzim, air, atau nutrisi lainnya, ragi tersebut mengonsumsi gula dalam buah anggur dan dikonversi menjadi etanol dan karbon dioksida

Baru-baru ini, para ilmuwan telah mengidentifikasi enzim penyebab aroma wine tua yang sering dicari ini. Penemuan ini dapat mempengaruhi perkebunan anggur dan industri pembuatan anggur.

Enzim tersebut adalah anggota keluarga enzim sitokrom P450, yang terlibat dalam pembentukan dan pemecahan berbagai molekul dan bahan kimia. "Menggabungkan berbagai teknik analisis yang berbeda adalah kunci dalam pekerjaan kami, dan gambaran luas ini membantu kita belajar lebih banyak tentang bagaimana molekul tanaman biasa diubah menjadi aroma wine tertentu," kata Nicholas Navrot dari University of Strasbourg.

Dengan menganalisis sampel anggur Prancis dan white wine melalui teknik yang disebut liquid chromatograph mass spectrometry. Peneliti menemukan bahwa selama pertumbuhan anggur, enzim (bernama CYP76F14) membantu untuk konversi senyawa tanaman monoterpenol linalool menjadi senyawa yang berbeda,(E)-8-carboxylinalool.

Pembentukan senyawa ini merupakan langkah penting untuk membuat aroma wine. Semakin tua anggur, (E)-8-carboxylinalool secara bertahap diudah menjadi wine lactone, senyawa organik yang memberikan keharuman pada wine tua.

Selain membuat kita mengerti tentang asal aroma anggur, penemuan ini juga bisa berdampak pada budidaya anggur, industri pembuatan wine, penelitian dan perkembangan buah-buahan lain. Termasuk juga aspek aroma dan bau dalam industri makanan dan minuman.(dtk/ivn)*