Tak Satupun Pohon Tumbuh di Kawasan Hutlin
TELUK KUANTAN (riaumandiri.co)- Saat gencarnya upaya penyelamatan kawasan hutan di Indonesia.
Kenyataan pahit harus dialami oleh Hutan Lindung Bukit Betabuh di Kabupaten Kuansing, Provinsi Riau yang berjejer menjadi batas wilayah antar provinsi dan kabupaten di wilayah Hulu Kuantan, Kuantan Mudik dan Pucuk Rantau.
Hasil pantauan Haluan Riau ke lapangan Selasa (1/9) lalu, ke daerah Perhentian Sungkai, Kecamatan Pucuk Rantau batas Provinsi Riau dengan Jambi dan Sumbar. Kondisi Hutlin Bukit Betabuh ini sudah gundul dan beralih fungsi menjadi kebun kelapa sawit. Tak satu pohonpun ditemukan di lapangan yang hidup menjulang ke atas.
Kawasan Hutlin yang dulunya rindang ditumbuhi ribuan jenis pepohonan yang menjulang tinggi serta dihuni oleh berbagai hewan serta ribuan flora dan fauna, sekarang berubah menjadi kebun sawit. Hanya pohon yang sudah mati terlihat tak bercabang berdiri satu persatu yang dibaluti arang diduga hutlin ini dulu juga dilakukan pembakaran lahan.
Kadus Sumber Sari Desa Perhentian Sungkai, Kecamatan Pucuk Rantau saat bincang-bincang dengan Haluan Riau Selasa lalu mengatakan, saya sudah enam tahun tinggal di sini, sejak 2010 lalu. Tapi tidak ditemukan adanya hutan.
Yang ada sosok masyarakat serta kebun kelapa sawit. Dirinyapun tak tahu siapa saja yang berladang membuka kebun sawit di kawasan hutlin tersebut.
Sejauh-jauh mata memandang hanya hamparan kebun kelapa sawit yang terlihat di kawasan hutan lindung Bukit Betabuh yang berbatasan dengan Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi dan Desa Padang Lawas Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumbar.
Hutan lindung yang menjadi paru-paru dunia saat ini, sudah beralih fungsi menjadi perkebunan sawit termasuk di dalamnya kebun sawit Pemda Kuansing yang jadi permasalahan saat ini.
Puluhan rumah penduduk berdinding papan terlihat berjejer cukup berdekatan bermukim di kawasan Bukit Betabuh ini.
Dari keterangan Agus Salim ada sekitar 107 Kepala keluarga yang tinggal di daerah Sumber Sari ini, sekitar 37 KK baru yang sudah memiliki KTP dan KK Kuansing. Warga yang bermukim di kawasan Hutlin yang sudah menjadi kebun kelapa sawit ini sebagian besar berasal dari Medan. "Sebagian besar Jawa Medan,"ujar Agus Salim.
Tim dari Dinas kehutanan yang ikut turun ke lapangan menyatakan, dari 45 ribu luas hutan lindung Bukit Betabuh sekitar 15 ribu atau seperempat sudah beralih fungsi menjadi kebun sawit seperti yang terjadi di sejumlah desa di Pucuk Rantau termasuk Desa Perhentian Sungkai.
"Kerusakan Hutlin Bukit Betabuh ini yang terparah mulai dari Desa Air Buluh sampai ke Desa Perhentian Sungkai,"ujarnya.(rob)