Kinerja Polisi Dipertanyakan
RENGAT(HR)-Kinerja polisi saat ini di Kabupaten Indragiri Hulu, dipertanyakan masyarakat, karena memang dibahu instansi penegak hukum inilah keamanan ketertiban dan kenyamanan masyarakat diharapkan dapat terwujud. Sejauh ini, masih banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan, terutama dalam pengungkapan pelaku tindak pidana.
Kemarin (Senin, 9/2) salah seorang pengusaha kelapa sawit Erianto alias Among (49) warga Jalan Azki Aris kecamatan rengat kembali menjadi korban tindak pidana dengan kekerasan. Sementara pihak Kepolisian hingga Selasa (10/2) masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku.
Memang dari sejumlah perampokan yang terjadi belakangan ini terutama yang terjadi tahun 2014 lalu, sangat minim terungkap. Sementara perampokan yang dialami pengusaha kelapa sawit Erianto dengan kerugian mencapai Rp200 juta merupakan yang terbesar dan pertama di tahun 2015.
“Saat ini masih dilakukan penyidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi yang mengetahui tentang perampokan yang dialami oleh Erianto,” ujar Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo, melalui Kasubag Humas Polres Inhu Iptu Yarmen Djambak, Selasa (10/2). Menurutnya, mengungkap perampokan yang dialami korban, Polres Inhu membentuk tim khusus. Dimana tim itu telah berkoordinasi dengan sejumlah Polsek yang ada hingga Polres tetangga, juga mendatangi sejumlah tempat yang dicurigai.
Ia berharap, masyarakat yang mengetahui ada orang dicurigai hendaknya juga berkoordinasi dengan Polsek terdekat. Sebab, bisa saja empat pelaku perampokan saat melarikan diri, memanfaatkan rumah penduduk. Tentang proyektil peluru yang sempat ditembakan pelaku, menurutnya, sejauh ini belum dapat dipastikan jenisnya.
Hanya saja, jenis senjata api (senpi) yang digunakan pelaku sesuai keterangan korban merupakan sepi laras pendek. Lebih jauh disampaikan, agar perampokan nasabah ini tak terulang kembali, diminta kepada masyarakat yang mengambil uang dengan jumlah banyak agar meminta bantuan pengawalan. “Pihak bank hendaknya juga terus mengingatkan nasabah agar menyarankan pengawalan,” tegasnya. (eka)