JAKARTA (RIAUMANDIRI.co)-Presiden Joko Widodo meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) merancang regulasi untuk mendukung percepatan program layanan keuangan berbasis teknologi bagi rakyat kecil.

"Saya minta OJK dan BI memberikan dorongan kepada usaha-usaha mikro kita, yang berkaitan dengan regulasi," ujar Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (1/9).

Layanan keuangan yang dimaksud, antara lain akses untuk mendapatkan tabungan, akses transfer hingga tabungan dan asuransi milik perbankan. Jokowi menyebut, jumlah usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia sangat besar.

Di sisi lain, perkembangan layanan keuangan berbasis teknologi berkembang pesat. Namun, layanan keuangan tersebut belum menyentuh seluruh pengusaha kecil, mikro dan menengah. Ia yakin percepatan program layanan keuangan berbasis teknologi dapat menggenjot kesejahteraan mereka.

"Kalau kita dapat memberikan injeksi, memberikan kecepatan, itu akan kelihatan pertumbuhan ekonomi kita," ujar Jokowi.
Jokowi sudah bertemu Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Perkembangan Inklusi Keuangan Maxima Zorreguieta Cerruti. Jokowi meminta PBB dan World Bank mendukung pemerintah mewujudkan program itu. "Saya minta beliau mengkoordinasikan, baik UN (United Nations/PBB) atau di World Bank, juga foundation besar agar kita didorong mengembangkan keuangan inklusif agar bisa lebih cepat," ujar Jokowi.(kcm/mel)