Indonesia Dapat 2 Penghargaan di China
XIAN(riaumandiri.co) - Nama Indonesia kembali harum di dunia internasional. Paviliun Indonesia berhasil memboyong 2 penghargaan di ajang Silk Road International Expo di Xian, China.
Lagi-lagi Wonderful Indonesia mendapat pujian di level dunia. Kali ini datang dari Xian, ibu kota Provinsi Shaanxi, China. Penghargaan itu berupa The Most Popular Pavilion dan The Most Organized Pavilion saat mengikuti ajang Silk Road International Expo di Xian Tiongkok, 26-28 Agustus 2016 lalu.
"Wonderful Indonesia mendapatkan dua penghargaan sekaligus dari momentum Silk Road International Expo di Xian, Tiongkok itu. Kita sukses mengalahkan Malaysia," ujar I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar dalam keterangan persnya, Kamis (1/9/2016).
Hanya Jepang dan Korea Selatan yang bisa mengimbangi Indonesia di pameran wisata internasional itu. Sementara Malaysia, yang biasanya menjadi rival bebuyutan Indonesia, tidak memperoleh satu award-pun.
Di Tiongkok, Malaysia memang dipaksa pulang dengan tangan hampa. Tak ada award yang bisa dibawa pulang ke negaranya. Sementara Thailand dan Filipina, yang biasanya jadi musuh bebuyutan Indonesia, tidak ikut tampil di event besar itu.
Bagi Pitana, keberhasilan itu kian mengukuhkan kepercayaan pasar pariwisata dunia terhadap brand Wonderful Indonesia. Kemenangan ini semakin terasa lengkap setelah sebelumnya Wonderful Indonesia juga menyambar penghargaan The Most Beautiful Diving Destination di Taiwan.
Yang membuat Pitana makin bangga, event di Xian, China itu berskala besar. Itu adalah Forum perdagangan dan kerjasama pasar Timur dan Barat China. Pesertanya sangat banyak. Ada lebih dari 12.000 ofisial dan pengusaha dari 37 negara dan delegasi dari 27 provinsi di China yang ikut serta di dalamnya.
"Jadi sangat strategis bagi Indonesia. Apalagi pasar Tiongkok adalah pasar utama penyumbang jumlah wisman terbesar," tambah Pitana.
Dari data Kemenpar, wisatawan asal Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia tahun lalu mencapai 1.141.330 orang. Angkanya tergolong cukup besar. Tapi bIla disandingkan dengan jumlah outbond-nya, jumlahnya masih sangat kecil.
"Di 2015 ada 120 juta outbound traveler China. Jadi yang masuk ke Indonesia belum sampai 1% dari outbound negara itu. Award ini bisa menjadikan tumpangan untuk mempopulerkan destinasi wisata Indonesia," imbuh Pitana.
Berangkat dari fakta tadi, Pitana kian yakin Wonderful Indonesia bisa menjaring 1.700.000 wisman asal Tiongkok sampai tutup tahun ini. Di dalam negeri, Indonesia juga tak tinggal diam. Infrastruktur sedang dibangun, termasuk kawasan ekonomi khusus yang sebagian di antaranya mengkhususkan diri di bidang Pariwisata.
Di antara kawasan ekonomi khusus ini ada Danau Toba Sumut, Tanjung Kelayang Babel, Tanjung Lesung Banten, Kepulauan Seribu dan Kota Lama Jakarta, Borobudur Jateng, Bromo Tengger Semeru Jatim, Mandalika Lombok, Labuan Bajo NTT, Wakatobi Sultra dan Morotai Maltara.
"Kompetisi dan awarding itu punya makna penting baik internal maupun eksternal. Ke dalam, akan meningkatkan kualitas dan kemampuan SDM dalam hospitality. Sementara ke luar, akan mendongkrak kredibilitas Indonesia di dunia internasional. Setelah award ini, saya yakin, kita bisa menjaring 1.700.000 wisman asal Tiongkok sampai akhir 2016 nanti," pungkas Pitana.
Menteri pariwisata Arief Yahya menyebut pentingnya award bagi Pariwisata Indonesia adalah 3C, calibration, confidence, credibility.
"Calibration, mendekati konsep yang ideal dan memenuhi segala persyaratan yang ada dalam kriteria panilaian. Confidence, secara internal menaikkan rasa percaya diri. Credibility, ke luar atau eksternal menaikkan rasa percaya diri bahwa Wonderful Indonesia memang oke! Ujungnya brand value Wonderful Indonesia naik, yang bisa berdampak pada harga parwisata ke Indonesia semakin naik," tutup Menpar Arief Yahya.
(dtk/ivn)