Unilak Jawab Tantangan Global TI
PEKANBARU (riaumandiri.co)-Menjawab tantangan global yang semakin hari semakin meningkat terutama di bidang teknologi dan informasi serta menindak lanjuti Rapat Kerja (Raker) yang sudah diadakan tahun lalu, Senin (29/8), Universitas Lancang Kuning Pekanbaru, kembali menggelar Raker.
Diikuti 92 peserta terdiri dari unsur pimpinan univertas, fakultas, pascasarjana, Prodi serta badan dan lembaga di lingkungan Unilak, diadakan di salah satu hotel di Pekanbaru.
Menurut Rektor Unilak, Dr Hj Hasnati, Raker yang digelar sangat penting diadakan, memandang tantangan kedepan di bidang pendidikan terus berubah, ditunjukkan dengan berbagai kebijakan pendidikan yang terbit baik dalam bentuk undang-undang, peraturan pemerintah, edaran Dirjen sebagai upaya perbaikan mutu pendidikan di Indonesia.
Selain itu juga memandang tantangan global seperti AFTA (ASEAN Free Trade Area) yang merupakan wujud dari kesepakatan negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN. Sehinga menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia serta menciptakan pasar regional.
Ditambah dengan pemberlakuan pasar tunggal yang diistilahkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat. Masyarakat Ekonomi Asean tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja profesional.
"Dua hal itulah yang menjadi pertimbangan dari Unilak untuk meningkatkan mutu pendidikan kedepan, untuk menyelaraskan kebijakan yang dibuat Unilak dengan regulasi pemerintah diperlukan konsep dan pemikiran yang sama oleh sivitas akademika Unilak. Wadah yang dibangun dalam menyatukan konsep guna menjawab berbagai kebijakan dan tantangan global adalah dalam Rapat Kerja yang digelar ini," kata Hasnati.
Ketua Panitia Raker, Erminasari, mengungkapkan, selain untuk menyatukan pendapat dan pandangan dalam menyusun program kerja, faktor lain yang melatar belakangi terlaksananya Raker tahun 2016 ini untuk percepatan tercapainya visi Unilak 2030. Mengusung tema' Peningkatan mutu tata kelola dalam penguatan penggunaan teknologi informasi guna percepatan visi Unilak 2030.
"Hasil yang ingin dicapai adalah, meningkatnya mutu tata kelola dan menguatnya teknologi informasi guna percepatan visi Unilak 2030," singkat Erminasari.
Senada disampaikan Sekretaris Yayasan Raja Ali Haji, Prof Dr H Irwan Effendi, dia berpesan, agar Unilak tidak terlena dengan kebesaran dan kesuksesan yang diraih saat ini, karena perubahan terjadi setiap saat. Untuk mampu bertahan dan bersaing di era global tidak boleh terlelap dengan kebesaran.
"Dunia setiap hari selalu berubah dan berkembang, terlebih lagi penggunaan dan penguasaan Ilmu Teknologi yang terus meningkat, agar tidak ketinggalan, maka Unilak harus terus meningkatkan pelayanan dan penggunaan IT," tandas dia. (rls)